A.T<=>BALAPAN 2

155K 19.7K 1.1K
                                    

Tolong kasih tahu ya kalo ada Typo biar Author langsung benerin.

Selamat membaca :)

_____________________________________

Seorang pria tengah duduk dikursi kebesarannya menatap tajam dua penghianat yang sudah babak belur dipukuli anak buahnya di hadapan dirinya tentu itu terjadi atas perintah dirinya.

Ringisan dan teriakan penuh kesakitan tidak ia indahkan, bahkan lirihan permohonan meminta pengampunan tidak ia berikan. Tidak ada ampun bagi seorang penghianat tidak peduli orang itu sudah berkorban untuknya yang jelas ia benci penghianatan.

Pria dengan wajah tampan nan tegas itu melihat dua korban itu dengan senyuman miring bibirnya kembali menyesap red wine di tangannya, hidung mancungnya mencium aroma wine itu dengan mata tajam yang menikmati permainan didepannya. Sebelah alis tebalnya tertarik keatas nikmat mana lagi yang tuhan ciptakan begitu sempurna ini.

"Cukup" suara Bariton nan tegas itu menghentikan kegiatan anak buahnya. Pria itu berdiri mendekati dua korban yang sudah babak belur terkulai lemah. Lalu berjongkok ia menatap tajam korbannya.

"Kau tahu aku tidak suka jika ada yang mengusik hidupku" ucap Pria itu dingin membuat Para Bodyguardnya menahan nafas.

"Sekali aku biarkan kau bertingkah, namun semakin aku biarkan kau semakin menjadi"

"Kau salah berhadapan denganku" Pria itu tersenyum miring.

"Urus mereka!" tegasnya lalu ia keluar dari ruangan itu setelah mendengar suara tembakan yang anak buahnya layangkan pada dua korban itu.

Dor

Dor

Korban itu mati seketika dengan keadaan yang memprihatinkan. Sedangkan pria itu nampak tidak peduli ia tidak mau mengotori tangannya hanya untuk membunuh para bandit itu. Cukup memberi perintah dan semuanya selesai.

"Kita mau kemana Tuan Muda Axell?" ucap Kenzi tangan kanan pria bernama Axell lebih tepatnya Louis Axellion Herollio. Pria tampan nan kejam itu berdehem lalu mengatakan kemana tujuannya akan pergi.

"Siapkan motor sportku Ken, malam ini aku ingin melepaskan penat dengan mengikuti balapan" ucap Axell diangguki oleh Kenzi.

"Baik Tuan Muda" Kenzi melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang membelah jalanan kota.

-

Axell menatap semua orang yang tengah berkumpul di arena balap dengan mata tajamnya. Banyak sekali wanita berpakaian minim yang menatapnya penuh minat dan kekaguman, lalu lalang para pria yang akan ikut balap dan hanya sekedar menontonpun sangat banyak memenuhi tempat itu.

Axell tidak memperdulikan teriakan bahkan bisikan mereka yang menatapnya penuh damba bahkan pria itu hanya berdecih sinis dan menatap tajam nan dingin wanita yang ingin mendekatinya membuat wanita itu mengurungkan niatnya.

Axell menatap seseorang yang baru memasuki arena balap matanya menelisik tajam pada orang itu. Ditambah motornya hasil modifikasi dan sudah dirancang dengan baik, pria itu tentu tidak bodoh dia tahu betul siapa pemilik motor itu dulu yaitu anggota geng The Demon yang terkenal akan kerahasiaannya.

Tapi pria itu tidak tahu siapa yang tengah memakai motor itu sekarang adalah seorang Arashya putri dari Papi Tora anggkatan geng The Demon dulu.

"Menarik" Axell tersenyum miring kembali meminum soda digenggamannya.

Kini mereka semua sudah bersiap di arena garis Start untuk memulai pertandingan. Arashya maupun Axell dan yang lainnya sudah bersiap menyalakan motornya.

ARASHYA TRANSMIGRASI ( Complete ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang