A.T CHAPTER 62

89.3K 8.7K 1K
                                    

Hallo fren!
Gimna kabarnya?

Cek perasaan kalian saat ini melalui emoji di sini?

Masih ada yg nunggu cerita AT ini gak?

Maaf ya fren baru up lagi huhuu.

Semoga masih banyak yang vote and coment dan tentunya masih stay di cerita ini amin.

So happy reading fren













"Bagaimana Dok, apa operasinya berhasil?" tanya Kefan membuat Dokter mengangguk.

"Operasi matanya berhasil dan pasien sedang di pindahkan ke ruang rawat pasien" ucap Dokter membuat Kefan mengangguk dengan senyuman yang mengembang.

"Terima kasih Dok, jadi apa saya boleh menemui teman saya?" Dokter menganggukan kepalanya.

"Boleh, hanya saja pasien saat ini masih belum sadarkan diri efek dari obat" Kefan pun menganggukan kepalanya lalu Dokter itu pun pergi.

"Pindahkah Arashya keruang VVIP yang terbaik" ucap Axell pada Kefan ketika pria itu baru saja sampai.

"Tanpa lo suruh juga gue udah lakuin, oh iya gue harap untuk sekarang ini jangan sampai Arashya tahu keberadaan lo di sini, tolong jaga Arashya dalam diam oke" ucap Kefan dengan serius, bukan dia ingin mencoba menjauhkan Axell dengan Kefan hanya saja melihat kondisi Arashya yang belum stabil saat ini Kefan tidak mau mengambil resiko jika sesuatu terjadi pada Arashya terutama mentalnya yang terguncang.

Axell hanya diam menatap datar dan dingin Kefan. "Ini demi kebaikan Arashya, lo sayang sama dia kan cukup lihat dia dan bantu dia dalam diam setelah Arashya bisa lihat kembali orang yang pertama dia lihat itu lo nanti" ucap Kefan lalu melenggang pergi menuju ruang rawat Arashya.

Hari semakin berlalu waktu terus berputar tanpa henti, Axell terus menemani Arashya dalam diam dengan bibirnya yang tertutup tanpa sepatah katapun di kala gadis itu ingin melakukan sesuatu ketika Kefan tidak ada untuknya dan hari ini Arashya akan membuka perban yang menutup matanya, mata baru pemberian dari sahabatnya Siska yang akan menjadi jendela untuk melihat kembali dunia.

"Kef kok Siska gak jenguk gue juga sih, padahalkan orang yang mau gue lihat pertama itu dia dan anaknya. Pasti anaknya lucu banget kan" ucap Arashya membuat Kefan tersenyum sedih.

"Iya baby nya lucu bahkan matanya hampir mirip kaya lo Shya" Kefan tersenyum tipis membuat Arashya semakin antusias ketika mendengarnya.

"Terus Siska gimana keadaannya sekarang Kef?"

"Siska baik-baik aja Shya, dia sekarang lagi istirahat dengan tenang Shya, kan udah gue bilang, dia sekarang gak akan ada satu orangpun yang bisa gangguin dia lagi termasuk lo begitupun gue" ucap Kefan membuat Arashya mengernyit bingung.

"Lo kenapa sih selalu ngomong gitu seakan-akan Siska itu udah pergi jauh aja Kef" ucap Arashya dengan nada tak suka.

"Udah lah bukannya sekarang lo mau buka perban mata lo Shya" sela Kefan membuat Arashya mendengus sebal.

"Ada orang spesial yang selalu nunggu lo dari lama bahkan di saat lo jalanin operasi sampai sekarang dia selalu ada temenin lo tanpa lo tahu" ucap Kefan tersenyum tipis mengusap rambut kepala Arashya.

"Oh ya siapa?" tanya Arashya membuat seorang pria yang berada di sampingnya tersenyum. Lalu menggenggam kedua tangan Arashya dengan hangat.

"Lo bakal tahu sendiri, kalo perbannya udah di buka" ucap Kefan membuat Arashya mengangguk lalu tersenyum tipis.

"Makasih ya Kef lo udah bantu gue sejauh ini, tanpa lo dan Siska gue gak bakal bisa bertahan sampai sekarang" Arashya mengusap pelan lengan Kefan yang tengah menggenggam sebelah lengannya.

ARASHYA TRANSMIGRASI ( Complete ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang