Sorry gais, udah hampir 2 minggu gak nongol. Selain SIBUK, aku juga sulit buat nulis part Regan dan Riana. Jadi, maaf kalau bagian itu agak kaku. Selain itu, aku juga lagi nonton Grey's Anatomy😉Jangan lupa VOTE, KOMEN, dan SHARE ya!
"JANGAN pergi, Sella." Suara berat Abraham menahan tangan Sella yang hendak pergi meninggalkannya.
"Maksud kamu? Kamu udah selingkuh, dan sekarang kamu minta aku buat stay disini? Buat apa? Nontonin kamu ngen sama dia?!"
Abraham memejamkan matanya, "Aku gak ada hubungan apa-apa sama dia, sayang," jelasnya sabar.
"Lah, jadi aku salah lihat kalau tadi kelamin kalian berhubungan?"
"Bukan gitu, you know it means nothing. Aku cuma ngelakuin itu karena... karena gabut," jelas Abraham, tidak tahu ingin berkata apa.
Sella mendengus geli, "Oke, sekarang kita putus. Kalau kamu tanya alasannya, itu juga karena aku gabut," balasnya santai, lalu berjalan keluar dari ruangan itu.
Tapi baru saja Sella berjalan sebanyak dua langkah, tangannya langsung di tahan dan secepat itu pula dia merasakan benda kenyal menempel di bibirnya. Mata perempuan itu melotot, namun tidak bisa dibohongi, dia terlihat menikmati ciuman yang diberikan Abraham."Ew, perfilman negara ini makin jelek kalau dia yang main," cibir Riana, mengarah pada pemeran utama laki-laki yang terlihat di televisi ruang keluarga tempatnya menonton sekarang.
"Kamu ngatain kembaran kamu sendiri?" tanya Regan dengan senyum gelinya.
"Gue cuma bosen aja lihat dia di TV terus," ungkap Riana sebal.
"Loh, bukannya bagus kalau kembaran kamu makin di kenal orang-orang?"
Riana menaikkan kedua bahunya acuh, "I don't know, mungkin karena gue gak suka aja setiap ingat kalau profesi itu buat hubungan Anzel dan Daddy rusak," ujarnya.
Perjalanan karier Anzel menjadi seorang aktor memiliki banyak sekali rintangan, salah satunya larangan dari Eros. Sebagai seorang pebisnis, Eros lebih suka anak-anaknya terjun ke dunia bisnis seperti Laura dan dirinya. Selepas lulus SMA sampai sekarang, Anzel kabur ke The Juilliard School untuk mendalami bakat acting-nya. Walaupun sekarang Anzel sedang berada di negara ini untuk bermain di film layar lebar, pria itu tetap enggan ikut ke Bali bersama mereka karena tidak ingin menghirup udara yang sama dengan Eros. Ya, hubungan mereka seburuk itu.
"Bukan salah profesinya, itu cuma karena mereka belum bicara baik-baik. Kamu lihat kan, kembaran kamu itu bahagia sama apa yang dia kerjain. Mungkin Daddy kamu belum lihat itu," ujar Regan sabar, tapi setelah itu mengerukan keningnya. "Wait, kenapa pakai gue-lo lagi?" protesnya.
"Geli tau pakai aku-kamu," keluh Riana enggan.
"Apa? Geli?" tanya Regan dramatis sebelum meletakkan dua jarinya di pinggang Riana dan menggerakkannya dengan cepat.
"Regan, astaga!" Riana memberontak hingga terbaring di sofa dengan Regan yang masih berusaha memberikan sensasi geli di pinggangnya.
"Ekhem!"
Suara deheman seorang pria berhasil membuat Riana dan Regan menghentikan gerakannya masing-masing. Tapi sayangnya, mereka berdua sama-sama terpaku karena posisi yang cukup intim.
"EKHEM!"
Kali ini, suara deheman itu membuat Riana dan Regan bangkit berdiri dan merapihkan penampilan mereka masing-masing. Betapa terkejutnya Riana saat menyadari bahwa yang berdehem sejak tadi adalah Ardan, dan sekarang pria itu sedang menatapnya pias.
KAMU SEDANG MEMBACA
Guilty Pleasure [✔️]
Romance[21+] "𝘞𝘩𝘢𝘵 𝘥𝘰 𝘺𝘰𝘶 𝘸𝘢𝘯𝘵 𝘵𝘰 𝘣𝘦, 𝘮𝘺 𝘨𝘪𝘳𝘭?" Mata bulat anak perempuan berusia 5 tahun itu menatap Ayahnya dengan polos. "𝘊𝘢𝘯 𝘐 𝘣𝘦 𝘢 𝘗𝘳𝘪𝘯𝘤𝘦𝘴𝘴, 𝘋𝘢𝘥𝘥𝘺?" Sang Ayah tersenyum mendengar jawaban putrinya, "𝘠𝘰...