Kalian baca ini jamber gais?
Jangan lupa VOTE, KOMEN, dan SHARE ya!
SORE hari yang menyenangkan. Riana berada di Villa sendirian, sedangkan Eros dan Laura pergi bermalam di Villa tempat mereka berbulan madu dulu. Tadinya Riana ingin ikut ke Villa itu, namun kedua orang tuanya itu menolak dengan alasan ingin menghabiskan waktu berdua.
"Kamu mau ke pantai juga?"
Suara berat Ardan menghentikan kegiatan Riana yang sedang menutup pagar Villa-nya. Riana menoleh, mengamati menampilan Ardan yang mengenakan pakaian renang tertutup, tidak sepertinya yang menggunakan bikini diam-diam karena tidak ada Eros disekitarnya.
"Ya, besok aku pulang. Ngomong-ngomong, kok kamu pakai baju renang itu? Kenapa gak pakai celana aja kayak waktu ke waterboom dulu?"
Ardan menunduk, mengamati penampilan dirinya sendiri, lalu kembali menatap Riana. "Disana ramai, aku gak suka badanku di lihat orang lain," jelasnya seadanya.
Dahi Riana berkerut, "Kenapa begitu?" tanya heran.
"I don't know, my friend says they have dirty fantasies about me," jawab Ardan, dengan mata mengerling pada bagian dada Riana yang terbuka.
"Kamu lihat apa?!" sentak Riana yang refleks menutupi tubuhnya dengan kimono yang dia kenakan sejak tadi.
"Aku lihat pemandangan yang bagus." Ardan terkekeh geli saat Riana menatapnya sinis dan berjalan meninggalkannya sendirian dengan langkah kaki terhentak kencang.
Sesampainya di Pantai, suasana hati Ardan kembali memburuk ketika melihat bahu terbuka Riana dirangkul oleh seorang pria yang dia ketahui adalah kekasih perempuan itu. Baru saja hendak berjalan ke tempat penyewaan papan selancar, lengannya lebih dulu di rangkul oleh seseorang yang ternyata adalah Rachel. Tadinya, Ardan sama sekali tidak tertarik untuk mendekati Rachel, namun lagi-lagi dia harus menuruti Doni yang sangat menghormati Eros—Ayah Riana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Guilty Pleasure [✔️]
Romance[21+] "𝘞𝘩𝘢𝘵 𝘥𝘰 𝘺𝘰𝘶 𝘸𝘢𝘯𝘵 𝘵𝘰 𝘣𝘦, 𝘮𝘺 𝘨𝘪𝘳𝘭?" Mata bulat anak perempuan berusia 5 tahun itu menatap Ayahnya dengan polos. "𝘊𝘢𝘯 𝘐 𝘣𝘦 𝘢 𝘗𝘳𝘪𝘯𝘤𝘦𝘴𝘴, 𝘋𝘢𝘥𝘥𝘺?" Sang Ayah tersenyum mendengar jawaban putrinya, "𝘠𝘰...