21 {Day of engagement}

2.4K 279 78
                                    

Flashback of the night...

Pergulatan yang terjadi beberapa jam yang lalu membuat Anggy dan Jinan sangat kelelahan, kedua gadis itu tertidur dalam dekapan yang saling menghangatkan berselimutkan kain tipis.

Namun waktu menunjukan pukul 3 dini hari, Tubuh Anggy bergerak perlahan karna dirinya merasa kegerahan. Anggy membuka mata nya dan melihat Jinan masih tertidur memeluk dan pinggang nya, Gadis berambut pendek itu pun menggeser tangan Jinan dengan sangat hati hati karna tak mau mengganggu tidur kekasih nya itu.

Gadis itu juga mengecup pelan kening Jinan sebelum memutuskan untuk pergi ke kamar mandi.

Anggy memunguti pakaian nya yang berserakan dilantai dan memakainya asal, Gadis itupun berinisiatif untuk pergi membersihkan dirinya.

Dua puluh menit Anggy mandi, kini ia keluar dari kamar mandi dan memakai kaos polos berwarna hitam serta celana jogger abu abu. Rambut pendek nya yang basah, ia keringkan menggunakan handuk yang melingkar di lehernya.

Disisi lain, Jinan yang masih tertidur sedikit terusik karna udara yang dirasakan nya semakin dingin, tangan nya bergerak mencari sosok yang ia peluk sedari tadi.

Mata gadis itu memincing menyesuaikan pencahayaan yang masuk, Jinan akhir nya membuka mata nya dan mencari cari keberadaan Anggy. Ia melilitkan kain itu dan terduduk disofa itu sambil mencoba mengumpulkan nyawa nya.

"Anggy?? kamu dimana?". Teriak Jinan pelan namun masih terdengar oleh Anggy dari dalam kamar.

"Yaa~ aku dikamar~". Teriak Anggy dari dalam kamar.

Jinan pun berdiri dan berjalan dengan mata yang terlihat masih mengantuk, namun baru saja melangkah dua kali, Jinan malah berhenti.

"Shh Aww~". Rintih Jinan kesakitan dibagin bawah nya.

Anggy yang mendengar itu pun langsung keluar dari kamar.

"Kenapa? Ada yang sakit?". Tanya Anggy begitu menghampiri Jinan.

Jinan hanya mengangguk manja.

"Apanya yang sakit?". Tanya Anggy lagi kini berubah khawatir.

"Dibawah sana sakit".

"......"

Anggy terdiam menatap Jinan, tangan nya terulur ke pipi Jinan dan mengelus pipi itu lembut.

"Maaf ya, aku lakuin itu ke kamu sangat tiba tiba". Mata Anggy bergerak menelisik mata Jinan berharap gadis itu percaya.

"It's okay babe, Aku cuma kaget aja sama kejadian semalem... dan aku gak menyesali apa yang udah kita lakuin kok".

Ucap Jinan tak kalah lembut, gadis itu tersenyum manis membuat Anggy juga ikutan tersenyum.

"Ke kamar yuk, Kamu pasti masih ngantuk".

"Gendong~". rengek Jinan manja.

"Dipunggung aja ya, aku gak sanggup kalo gendong kamu ala pengantin baru mah".

Jinan hanya mengangguk seperti anak kecil dan itu terlihat sangat lucu bagi Anggy.

Setelah mereka berada dikamar, Anggy tiduran disamping Jinan yang kini memeluknya kembali, mereka tidak kembali tidur melainkan saling menghangatkan diri dan bermanja manja.

Jinan kini sudah berpakaian, Anggy memberikan kaos berwarna putih oversize bergambar kelinci ditengah nya membuat Jinan kelihatan sangat lucu.

"Pasti ada yang kamu sembunyiin kan Gy? Kalo nggak mana munggin sikap kamu kayak semalem". Ucap Jinan yang kini bersender di dada Anggy.

OUTSIDE LIMITSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang