32 {Another Villain}

835 73 31
                                    

-

Ditengah kemacetan ibu kota, motor Anggy membelah jalanan meskipun sedikit kesulitan untuk sekedar salip menyalip.

Beberapa waktu yang lalu Anggy mendapat kabar dari Harun jika Grace mengetahui sesuatu tentang apa yang sebenarnya mereka sedang cari.

Ia segera menuju ke alamat yang sudah Harun kirimkan tanpa babibu.

Butuh waktu dua puluh lima menit untuk Anggy sampai di kediaman Grace. Begitu Anggy sampai di depan rumah Grace, ia begitu kagum dan sangat terpukau.

Grace menjadi sesosok wanita yang sangat sukses sekarang, Dapat dilihat dari rumah nya yang mewah dan penjagaan yang sangat ketat diluar gerbang nan tinggi itu. Rumah ala bangsawan eropa klasik, membuat Anggy tak berhenti terkagum kagum.

"Lima taun yang lalu lo masih seorang pembunuh Grace, sama kayak gue. Sekarang hidup lo berubah drastis".

Monolog Anggy sambil menyalakan lagi mesin motornya, ia melajukan motor nya tepat di depan para penjaga.

Seolah sudah mengerti siapa yang datang, para penjaga itu pun langsung membuka kan pintu gerbang yang tinggi itu dan membiarkan Anggy masuk kedalam tanpa halangan apapun.

Anggy berhenti tepat didepan pintu masuk rumah Grace, ia mematikan mesin motoe nya dan membuka helm fullface yang sedari tadi ia gunakan.

Beberapa bodyguard pun segera menghampiri Anggy..

"Mari nona Anggy, kami antar kedalam.. Anda sudah ditunggu oleh Nona Grace"

Ucap salah satu bodyguard yang memakai setelan jas rapi dengan telinga nya yg sudah terpasang earpeace.

Anggy hanya mengangguk paham, ia pun segera mengikuti langkah para bodyguard itu yang berjalan mendahului nya.

Di tengah perjalanan nya memasuki rumah Grace, ke kaguman itu muncul kembali kala melihat ornamen didalam yang sangat megah nan indah, mata nya tak henti berkelana melihat sekeliling yang ada disana.

Ruangan yang luas, penuh dengan hiasan dari emas. Rumah ini mengingatkan pada rumah keluarga Jinan juga yang sama besar nya.

Di tengah ke kaguman nya, Anggy pun di sadarkan oleh para bodyguard itu.

"Kita sudah sampai nona, Nona Grace ada didalam. Sebentar akan saya ketuk dahulu"

Bodyguard itu pun mengetuk pintu dihadapan nya dengan ketukan yang tak terlalu keras.

"YAA!! MASUK!"

Terdengar suara teriakan didalam sana, sudah dipastikan itu suara Grace.

"Saya antar nona sampai disini saja, silahkan nona masuk sendiri. karna saya tidak ada izin dan akses masuk kedalam. Mari".

bodyguard itu pun mundur beberapa langkah dari dari depan pintu membiarkan Anggy untuk masuk kesana.

"Terimakasih atas bantuan nya" Ucap Anggy sopan.

Setelah itu ia pun membuka pintu dan masuk ke ruangan tersebut.

______
___
______

"Take one shoot, oke nice Jinan. One more time Pose, Oke nice... Sexy pose Jinan... Oke.. great job".

Ucap photografer yang sedari tadi memotret Jinan.

"You look like american model Jinan, hasil foto nya keren banget pertahanin mood kamu yah sampe siang nanti, kita break dulu oke"

Ujar Bemby kini menghampiri Jinan yang sedang dirapihkan tatanan nya oleh sang stylish.

"Mood aku emang lagi bagus kok hari ini Bem, tenang aja kerjaan kita pasti lancar sampe jam pulang kok".

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 20, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

OUTSIDE LIMITSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang