Warning! 21++
-Basah ditanggung pembaca yaa wkwk...Keringat terus membasahi pakaian yang dikenakan oleh Anggy kala gadis itu terus saja menggerakkan tubuh nya bergelut dengan alat alat olahraga. Nafas yang sudah terengah sedari tadi ia abaikan demi memiliki tubuh yang atletis.
Pagi hari ini Anggy sudah mulai kembali beraktifitas seperti biasanya, beberapa hari setelah Anggy pulih ia langsung melakukan kegiatan nya seperti saat sebelum kejadian hari itu.
Anggy mengangkat sebuah dumble di tangan kanan nya, nafas nya naik turun mencoba menyeimbangkan gerakan tangan nya.
Tak butuh waktu lama, akhirnya Anggy selesai ngegym.
Gadis itu langsung pergi ke tempat dimana tas gym nya berada, Ia meminum air mineral yang dibawa nya dari apartement nya. Rencana nya, Hari ini ia akan menemui Arga dan Harun untuk membicarakan kembali soal masalah Antony yang menurut nya belum juga selesai.
Anggy dan Harun masih terikat perjanjian soal misi pembunuhan ayahnya Jinan, Tentu hal itu menjadi salah satu perkara yang sangat membuat Anggy pusing bukan main.
Pikiran dan hati nya terus saja bertarikan dan saling berteriak menyuarakan perbedaan pendapat mereka.
Saat Anggy akan pergi dari tempat gym itu, Pundak nya di tepuk oleh seseorang yang membuatnya menoleh secara otomatis.
"Iya? Ada apa?". Tanya Anggy tak suka basa basi.
Wanita itu berpakaian cukup seksi dengan memperlihatkan payudara yang cukup berisi dan terlihat kenyal. -um
"Can i have your number phone?, Aku rasa kita bisa berbincang sambil minum kopi sebentar saja". Ucap wanita itu mencoba meminta nomor ponsel Anggy.
Wanita itu sepertinya berdarah campuran, Rambut nya coklat nan panjang yang diikat satu kebelakang.
"Emm sorry, tapi gue gak bisa kasih nomor gue ke sembarang orang". Kata Anggy dengan raut wajah yang datar dan dingin.
"I just wanna be a friend, am i wrong?".
Tanya wanita itu lagi kini berjalan mendekati Anggy sampai tak tersisa jarak diantara mereka.
Anggy hanya diam, ia memutar bola mata nya malas meladeni wanita seperti ini. Semenjak Anggy suka berolahraga dan ngegym di tempat ini, tak jarang lelaki maupun perempuan mencoba mendekati nya, Namun Anggy kembali seperti dulu yang dingin dan datar ia tak memperdulikan apapun dan siapapun disekitar nya.
Wanita itu berjalan ke samping kanan Anggy sambil memegang bahu Anggy dan memutari nya.
"If you have my number, you can call me anytime you wan't. Maybe just for having fun". Bisik wanita itu tepat ditelinga Anggy sehingga menimbulkan sensasi yang menggelikan.
Anggy bergidik kegelian..
"Gua gak butuh itu, gue harus pergi permisi".
Dengan cepat Anggy menjauhkan diri dari wanita penggoda itu namun sial nya wanita itu menarik tas gym Anggy sehingga otomatis langkah Anggu terhenti begitu saja.
"Pertimbangkan lagi cool girl, Aku memberikan penawaran yang bagus bukan?". Wanita itu tersenyum menyeringai.
"Gak ada yang perlu dipertimbangkan lagi nona".
Bukan, itu bukan suara Anggy. Anggy tidak mengatakan itu.
"If you touching my girlfriend again, trust me your life is not safe. Remember this bitches, Don't touch my girlfriend Anymore!! Never!!".
Entah datang saat kapan, tiba tiba saja Jinan menyerobot perkataan wanita penggoda itu dan berdiri di depan Anggy.
"Really?, She's your girlfriend? Buktikan!". Ucap wanita itu malah menantang.
![](https://img.wattpad.com/cover/284704835-288-k191065.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
OUTSIDE LIMITS
ActionPerjalanan kehidupan tidak selamanya akan berjalan mulus, terkadang kebahagiaan tak pernah terpisahkan dengan kesedihan. Bagaikan hujan dikala malam, tangis wanita itu bergema menggelegar semakin menjadi jadi. Wanita itu bernama Jinan Dwi Angkara, t...