Media memang sudah sangat canggih, Hanya dalam beberapa jam Mike mempublikasikan Jinan putri tunggal nya ke seluruh media, Berita itupun langsung menjadi trending di beberpaa platform sosial media dan beberapa stasiun televisi. Tak heran memang, sedari dulu keluarga Angkara selalu menjadi sorotan dimata publik.
Keesokan Harinya, Jinan tak begitu kaget bilaa akun sosial media nya langsung dibanjiri oleh para pengikut baru. Ponsel nya tak henti menampilkan ribuan notifikasi pengikut baru di akun sosial media miliknya.
Jinan membisukan ponsel nya karna merasa terganggu oleh bunyi notifikasi yang terus saja bermunculan.
Pagi ini seperti biasanya Jinan dan keluarga sarapan bersama sambil berbincang bincang. Hana sang ibunda juga ikutan kena imbas nya, Akun sosial media miliknya pun diserbu oleh para penggemar Jinan.
Wajah Jinan di media memang sudah tak asing lagi karna ia sering wara wiri di beberapa majalah terkenal dan juga di beberapa platform lainnya sebagai model.
Jinan juga bukan hanya sekali dua kali menjadi brand ambassador di beberapa brand terkenal internasional. Wajah cantik nya sering terpampang sebagai brand ambassador di majalah maupun billboard.
Maka tak heran bila ia sangat santai menanggapi semuanya saat identitas dirinya disebar di publik.
"It's everything okay baby? kamu pasti kaget bgt karna hanya dalam kurun waktu semalam saja hp kamu gak berenti bunyi haha". ledek sang ayah sambil menyuap makanan dipiring nya.
"I'm okay dad, i'm not surprised too but i think it will be hard for me in the college. Pasti semua orang bakalan banyak tanya ini itu ke aku". Jawab Jinan sangat santai namun khaawatir dengan beberapa hal.
"It's okay baby, kamu kalo ditanyain ini itu jawab aja seperlu nya ya gausah dibikin pusing".
"Yeah i see, Huhh pasti hari ini aku bakalan jadi sorotan di kampus". keluh Jinan.
"Itu bagus dong sayang, kamu semakin dikenal banyak orang. Itu juga bisa mempermudah karir kamu kan". Tambah Hana yang baru saja duduk di kursi sebelah Jinan.
"Bagus sih mah, tapi mama tau sendiri kan, mereka yang dikampus Jiji gak semua nya pro ke Jiji. Pasti ada juga yang gak suka dan julid bgt".
"Don't heard what they're say baby. You just have to focus on your study and your career. That's it". Ujar Hana menasehati Jinan sambil menggenggam tangan anaknya dan mengelusnya lembut.
"Apa yang mama kamu bilang itu bener Ji, udahlah gausah dengerin kata orang. Kamu cuma perlu fokus sama apa yang mau kamu capai. udah itu aja". Tambah sang ayah sambil menatap lembut pada Jinan.
"Well, papa ada jadwal meeting hari ini sama kolega papa yaitu Rama Biantoro. pemilik perusahaan properti yang hampir setara besar nya sama perusahanan papa. Mungkin papa gabisa pulang cepet, jadi ya kamu kalo bosen boleh ajak temen kamu main kesini".
Ucap Mike yang sudah selesai makan sambil menyeka mulut nya dengan kain kecil yang sudah disediakan pelayan.
"Biantoro? Kaya pernah denger nama itu deh". Monolog Jinan sambil mencoba mengingat dimana ia mendengar nama itu. Namun saat mencoba mengingat ibu nya tadi tak sengaja mendengar celoteh Jinan.
"Pas acara Dinner semalem itu loh, pak Rama Biantoro hadir sama anak lelaki nya. Masa kamu lupa sih Ji". Ucap ibunya membuyarkan lamunan Jinan.
"Hehe, aku gak terlalu memperhatikan sih ma".
"Hadehh kamu ini. makanya kalo ada apa2 tuh fokus gitu loh. Jangan kemana2 pikiran nya".
"iya iya mah maaf deh, abis nya Jinan semalem dah laper bgt. Mana papa lama bgt lagi ngobrol nya".
KAMU SEDANG MEMBACA
OUTSIDE LIMITS
ActionPerjalanan kehidupan tidak selamanya akan berjalan mulus, terkadang kebahagiaan tak pernah terpisahkan dengan kesedihan. Bagaikan hujan dikala malam, tangis wanita itu bergema menggelegar semakin menjadi jadi. Wanita itu bernama Jinan Dwi Angkara, t...