12 {Your Hug}

1.9K 236 32
                                    

Riuh sorak para penjudi di Kasino milik Harun terdengar sangat berisik dan memekak kan telinga, hari ini setelah sekian lama Harun menutup usaha nya kini ia dapat membuka nya kembali.

Antony maupun klien nya sudah beberapa hari ini tidak ada kabar, membuat Harun begitu penasaran dengan misi yang harus mereka jalan kan.

Anggy masih tinggal di apartment nya, Ia masih terus memantau segala pergerakan yang dilakukan oleh Mike. Walaupun belum ada perintah lagi, Anggy harus tetap siap siaga dan waspada pada tugas nya tersebut.

Malam ini tidak seperti malam malam biasanya, Kasino Harun didatangi banyak orang penting malam ini. Mulai dari pejabat sampai wakil rakyat pun turut ikut bermain mempertaruhkan uang hasil korup mereka. Harun hanya bisa tersenyum kesenangan melihat Kasino nya selalu ramai.

Ia meneguk segelas kecil minuman keras merasakan panas nya alkohol ditenggorokan nya. Harun kembali tersenyum menikmati malam yang indah ini.

"Malam yang indah". Raut wajah Harun sangat sumringah.

"Belum indah jika kita belum bermain, Bos Harun". Ujar seorang lelaki paruh baya yang tiba tiba saja datang entah dari mana.

"Maaf tapi, Anda siapa? Apa kita pernah bertemu sebelumnya?". Tanya Harun begitu lelaki itu berdiri dihadapan nya.

"Saya Miko, maaf saya lancang sebelumnya. Tapi, Saya dengar dari banyak kenalan saya kalau Kasino ini dijalanlan oleh orang yang hebat, Bisnis ilegal ini tidak pernah tercium oleh kepolisian". Ucap lelaki itu memperkenalkan diri sambil mengulurkan tangan nya dan langsung dijabat oleh Harun.

"Terimakasih atas sanjungan nya, Tapi Membungkam kepolisian itu hal yang mudah, saya tidak khawatir jika bisnis ini tercium oleh mereka". Jawab Harun dengan santai nya.

"Sudah saya duga, ada campur tangan dengan uang jika masalah seperti ini ya haha. Ngomong ngomong, saya mau bertaruh dengan anda, Apakah bisa?". lelaki itu menawarkan sebuah permainan.

"Maaf tapi saya tidak asal bermain dengan orang asing, Saya hanya bermain dengan para tamu VIP saja". Tolak Harun dengan halus.

"Anda tidak perlu khawatir, saya sebentar lagi akan menjadi bagian dari para tamu Vip itu, Jika saya kalah anda bisa ambil semua uang yang saya pertaruhkan dan jika saya menang anda juga boleh mengambil uang itu, saya hanya mau bersenang senang saja". Ujar lelaki itu menyombongkan kekayaan nya.

Harun mulai merasa terusik oleh lelaki paruh baya yang mengaku namanya adalah Miko ini, dengan diri yang merasa tertantang Harun pun mengiyakan ajakan lelaki itu.

Miko dan juga Harun sudah duduk di kursi khusus dan mulai menaruh nominal uang untuk dijadikan taruhan, para tamu yang lain kini malah tidak fokus dengan permainan mereka masing masing.

Mereka malah lebih tertarik dengan permainan Harun dan juga lelaki itu. Joki sudah mulai mengocok kartu nya, dengan gerakan yang cepat ia membagikan beberapa kartu kepada Harun dan Miko.

Permainan pun dimulai, Harun yang sudah sangat mahir dalam berjudi pun tidak mudah dicuri start nya. Miko menyeringai kala kartu nya tepat sasaran dan dipastikan ia akan menang, Namun keadaan malah berbanding terbalik. Harun dengan dua kartu AS di tangan nya langsung menghentikan permainan itu. Ia mendapatkan banyak sorakan kebahagiaan dari para tamu yang lain.

Harun dengan santai berdiri dan berjalan mendekati Miko.

"Saya tidak pernah bermain dua babak. Maka dari itu, uang anda jadi milik saya". Bisik Harun di telinga Miko dengan tersenyum miring.

Saat ingin pergi dari hadapan Miko, Harun dicengkram dengan keras oleh lelaki itu membuat langkah kaki harun harus terhenti. Lalu ia pun menatap tajam lelaki itu dengan penuh amarah.

OUTSIDE LIMITSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang