Jalanan kota yang licin dan basah tak menyurutkan ego Anggy yang semakin menjadi jadi kala mendapatkan kiriman pesan dari sang kakak, Harun. Ia melajukan mobil nya dengan kecepatan tinggi, tak memperdulikan aspal yang licin dan dapat membuat ban mobil nya tergelincir kapan saja.
Gadis tomboy ini begitu khawatir dan kacau, saat Harun memberitahunya jika ia tak bisa dihubungi kembali. Rasa cemas begitu besar dirasakan dalam diri Anggy, Ia takut anggota keluarga satu satu nya yang ia miliki harus meninggalkan nya sendiri.
Anggy membawa mobil nya melesat menuju rumah nya, Sesampainya Anggy disana ia langsung turun dari mobil dengan terburu buru.
Gadis itu berlari tak memperdulikan apapun yang ada dihadapan nya, Alangkah terkejut nya Anggy saat baru saja menapakkan kaki nya di teras rumahnya itu.
Para penjaga dan anak buah Harun tergeletak pingsan begitu saja, Tubuh nya berputar memeriksa sekeliling teras mencari sesuatu yang janggal.
"Anjing!!, Ada apa semua ini?".
Heran Anggy kala melihat rumah nya seperti kapal pecah, begitu berantakan.
Anggy berlari masuk kedalam rumah yang pintu nya sudah terbuka lebar entah sedari kapan, Langkah nya terhenti kala melihat orang orang yang terbaring lemah dilantai.
"REHAN! REHAAN!! LO DIMANA?, REHAANN!". Teriak Anggy memanggil orang kepercayaan Harun.
Ia berkeliling dirumah nya dengan berlari kecil, mencari keberadaan sosok Rehan. Rumah yang dijadikan tempat Kasino ini benar benar hancur berantakan, pecahan gelas kaca dan botol kaca berserakan dilantai, Meja meja kasino yang sudah rubuh dan patah juga begitu berantakan.
"REHAN!". Teriak Anggy lagi.
"No-n~ Angg-gy~".
Samar terdengar suara seorang lelaki menyauti panggilan Anggy, Anggy yang mendengar itu pun langsung berlari mencari sumber suara yang menyauti nya.
"Rehan?, Lo dimana?".
Tubuh Anggy terus bergerak mencari keberadaan lelaki yang bernama Rehan tersebut.
"S-saya Di-sini Non, Uhhukk~". Sahut Rehan lalu terbatuk seperti kesakitan.
Anggy kembali berjalan mencari Rehan, Dan langkah nya terhenti begitu melihat sepasang kaki yang berada dibawah meja Bartender. Gadis itu sangat kaget melihat kondisi Rehan yang babak belur dan memiliki banyak luka diseluruh tubuh nya.
"Astaga Rehan, Lo kenapa? Kenapa Semuanya berantakan kayak gini? Apa yang terjadi?".
Anggy membantu Rehan untuk terduduk menyandar pada sebuah meja, lalu membrondong lelaki itu dengan banyak pertanyaan.
Lelaki itu meringis kesakitan kala beberapa luka nya tak sengaja tersentuh oleh Anggy, Rehan kembali terbatuk batuk.
"Uhhuukk~Uhuukk, Cerita nya panjang Non. Yang pasti orang orang itu membawa pergi Bos Harun". Ujar lelaki itu pelan karna mencoba menahan rasa sakit nya.
"Siapa mereka?, Lo liat muka orang orang itu?. Kemana mereka membawa Bang Harun pergi?".
Anggy kembali membombardir Rehan dengan pertanyaan nya, wajar karna gadis itu sangat cemas akan keadaan kakak nya.
"Saya juga gak tau mereka itu siapa Non, Mereka berjumlah sangat banyak, mereka juga bawa senjata, wajah wajah mereka ditutupi oleh masker. Mereka nyerang kita semua yang ada disini Non, Saya gak tau Bos Harun dibawa kemana". Ujar Rehan jujur, lelaki itu kembali meringis kesakitan.
Anggy menatap kosong Rehan dihadapan nya, ia tak mengatakan apapun lagi. Pikiran nya pergi entah kemana, mencoba mencari kebenaran yang sedang terjadi.

KAMU SEDANG MEMBACA
OUTSIDE LIMITS
ActionPerjalanan kehidupan tidak selamanya akan berjalan mulus, terkadang kebahagiaan tak pernah terpisahkan dengan kesedihan. Bagaikan hujan dikala malam, tangis wanita itu bergema menggelegar semakin menjadi jadi. Wanita itu bernama Jinan Dwi Angkara, t...