13 {Fellow Feeling}

1.9K 239 45
                                    

Setelah drama mengagetkan beberapa waktu yang lalu, Anggy pun akhir nya dengan sangat terpaksa membawa Jinan ke apartment nya. Ia tak mungkin meninggalkan gadis ini dipinggir jalan sendirian. Begitu pikir nya.

Jalanan malam ini cukup sepi, dingin nya angin malam begitu menusuk pada kulit Anggy namun hal itu tidak ia hiruaukan. Anggy terus mengendarai motor nya dengan kecepatan yang cukup tinggi.

Dibelakang nya Jinan sudah sangat lemas, ia memeluk Anggy dari belakang tangan nya dengan erat memeluk pinggang Anggy sambil membenamkan wajah cantik nya di bahu sebelah kiri Anggy.

Tak butuh waktu lama, motor Anggy pun memasuki area gedung apartment yang sudah cukup sepi. Anggy terus membawa motor nya kedalam parkiran yang ada dilantai bawah, Begitu sampai Anggy langsung memarkirkan motor barunya dengan jejeran motor motor lain nya yang terparkir juga disana.

"Udah nyampe Ji".

Ujar Anggy pada Jinan, yang belum juga mau turun dari motor itu, Dengan kedua tangan yang masih melingkar di pinggang ramping milik Anggy.

"Ji? Jinan lo gak tidur kan?". Tanya Anggy yang tak kunjung mendapatkan jawaban sambil menggoyangkan tangan Jinan di perut nya.

Jinan masih tak bergeming, ia masih tetap pada posisi nya.

Akhirnya Anggy melepas helm nya yang masih ia kenakan lalu melihat ke arah belakang nya.

Begitu ia menengok, dan benar saja ternyata Jinan tertidur dibahu nya. Dengan pergerakan yang amat sangat pelan, Anggy turun terlebih dahulu dari motor nya setelah ia berhasil, Anggy mengelus kepala Jinan dengan perlahan bermaksud untuk membangunkan gadis itu.

Di elusnya kepala Jinan dengan lembut, dan perlahan kelopak mata Jinan terbuka. Jinan terbangun dari tidur singkat nya, mata nya langsung memandang sekeliling nya memastikan dimana ia berada.

"Sorry gue ketiduran". Ucap Jinan dengan suara yang kecil sambil menatap Anggy sayu.

"It's okay, Ayo turun. Mau sampe kapan lo duduk dimotor gue?". Ujar Anggy kembali memasang wajah datar nya.

"Ouh iya maaf, btw gue dimana?". Tanya Jinan lalu turun dari motor Anggy.

"Aaaaakkk". Teriak Jinan.

karena dress yang Jinan pakai cukup panjang saat Jinan ingin turun dari motor, Dress nya tersangkut pijakan motor Anggy yang menyebabkan Ia hampir jatuh tersandung.

Namun dengan reflek yang sigap, Anggy menopang badan Jinan yang notabene nya lebih besar dari nya dengan sangat kuat. Pinggang Jinan dipeluk oleh Anggy tak sengaja karna Anggy menahan beban tubuh Jinan.

"So-sorry".

Mata kedua gadis itu saling beradu tatap.

Anggy maupun Jinan merasakan kembali getaran aneh pada Jantung nya, Detak itu semakin tak karuan dirasakan oleh keduanya.

Deg.

duh kenapa lagi nih jantung gue. Batin Anggy merasakan jedag jedug didada nya.

Deg.

why my heartbeat so fast. you are straight Ji come on. Jinan juga membatin kala mata nya menatap lurus tajam pada mata Anggy.

Dengan terburu buru, Jinan menjauhkan tubuh Anggy dari tubuh nya. Jika semakin lama tubuh mereka saling menempel maka ia tak tahu lagi harus bagaimana menghadapi jantung nya yang semakin hari semakin keras dan kencang detak nya.

"Ekhem emm, Lain kali hati hati dah yuk masuk. Disini dingin". Ucap Anggy berdeham, juga berusaha bersikap biasa saja padahal jantung nya sedang disco.

OUTSIDE LIMITSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang