28 {Jealousy}

1.9K 233 61
                                    

Hampir tiga minggu lamanya Jinan melakukan pemulihan di rumah sakit karna insiden mengerikan tersebut, kini ia sudah dipulangkan ke rumah nya dan dokter pun mengeizinkan hal itu.

Jinan sudah terlihat sehat dan bugar saat ini, Ia tak pernah sekalipun ditinggal oleh Anggy karna Jinan selaly merengek minta di temani setiap hari nya. Kemanjaan Jinan bertambah berkali kali lipat saat ia sakit kemarin kemarin.

Orangtua Jinan tak menaruh curiga sedikit pun pada kedekatan Jinan dan Anggy, justru mereka merasa bersyukur karna Jinan dijagaa oleh orang orang yang mampu menyayangi Jinan seperti keluarga sendiri.

sampai saat ini Naura belum memberitahukan Jinan tentang ia yang melihat Anggy bersama seorang perempuan yang tak dikenalnya waktu itu, Sebenarnya ia sangat penasaran apakah Anggy masih sering menemui perempuan itu atau tidak.

Ia takut Jinan di khianati oleh Anggy, walau ia tahu Anggy begitu baik dan selalu memprioritaskan Jinan dalam hal apapun.

Saat ini Jinan tengah sibuk berbincang mengenai project nya yang dicancel akibat kejadian hari itu, ia dan Bemby tengah berbincang di ruang tamu rumah Jinan seraya ghibah ghibah manja.

"So, jadwal kamu ke luar negri di cancel gitu aja ya Ji, padahal kalo ga ada kejadian hari itu, kamu sekarang pasti udah makin terkenal disana". Ujar Bemby sambil mengambil secangkir kopi dan menyesapnya perlahan lahan.

"Ya mau digimanain lagi, kita ga bisa predikisi apa yang bakal terjadi sama kita kan".

"Well, si cool women kemana? Kok ga pernah keliatan". Tanya Bemby celingukan mencari Anggy di sekeliling rumah Jinan.

"Udah semingguan ini dia nemenin gue nginep disini, dia bilang ada urusan dulu dan ya dia jadi jarang ngampus gara² gue haha". Ujar Jinan menjelaskan.

"Tiati lohh Ji, Jangan sampe kamu dibodohi, ya emang sih si doi itu baik bgt sama kamu perhantian bgt. Tapi kita gak tau kan di luar sana dia ngapain, aku yakin cewe² straigth aja bisa kepincut sama dia".

Pernyataan Bemby tadi langsung membuat Jinan melongo dan berfikiran negatif, Selama ini ia sangat percaya jika Anggy tidak akan melakukan hal yang tidak tidak diluar sana. Namun tidak dapat dipungkiri juga jiga Jinan khawatir Anggy didekati oleh wanita lain diluar sana.

"Lo jan bikin gue overthingking deh Bem, Anggy tuh gak kaya yang lo maksud tau".

"Ya siapa tau aja kan, apalagi dengan perawakan dia yang macho wajah dia juga yang rupawan, cewe mana sih yang gak tertarik sama cewe modelan kek anggy, mulai sekarang kamu harus lebih perhatiin Anggy Ji, jangan sampe lengah".

Usai perbincangan yang memakan waktu cukup lama itu, Bemby Akhirnya pamit pulang karna ia harus mengurus beberapa hal mengenai pekerjaan nya dengan Jinan hari ini.

Sepulangnya Bemby, Jinan jadi khawatir dengan perkataan lelaki gemulai itu tadi siang, namun ia terus menggelengkan kepalanya berusaha menyingkirkan segala pikiran pikiran negatif nya itu.

~~~~

Ditempat lain, Seorang wanita cantik terlihat menyeruput secangkir kopi di tangan kanan nya, pandangan mata nya tertuju pada jendela disamping nya yang langsung menyajikan pemandangan jalanan kota.

Kacamata berwarna coklat itu sangat cocok bertengger di hidung mancung nya, beberapa kali ia melihat kearah jam tangan nya seperti menunggu seseorang untuk datang.

"Kok gue jadi degdegan gininya mau ketemu sama dia".

Ucap wanita itu sambil memegang dada nya merasakan dentuman jantung nya yang tersasa lebih cepat dari biasanya.

Kringg..ting..

Suara pintu cafe berdenting memperlihatkan seorang gadis yang memakai masker hitam dan jaket kulit berwarna senada, baru saja memasuki area cafe.

OUTSIDE LIMITSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang