BRAAAKKK....
Jinan menjatuhkan semua barang belanjaan nya tadi begitu sampai dikamar Shiren. Shiren yang baru saja keluar dari kamar mandi terheran heran dengan mood Jinan yang berubah drastis. Sebelum pergi ke mini market Jinan begitu antusias dan kelihatan baik baik saja. Namun kini Jinan terlihat kusut dan menekuk wajah nya kesal.
Lalu Shiren menghampiri Jinan dan memungut kantong belanjaan tadi yang dijatuhkan dilantai begitu saja oleh Jinan.
"Lo kenapa lagi si Ji? tadi perasaan lo fine fine aja deh. Trus ini lagi, Yupi nya mana ?". Tanya Shiren begitu membuka kantong belanjaan tersebut.
"Lo tau Ren?, Gue ketemu lagi sama si cewe angkuh, jutek, sombong dan ngeselin itu. Dia ada di mini market itu tadi". Ujar Jinan dengan kekesalan yang menggebu gebu.
"Yang mana? Siapa si yang lo maksud itu?, gue lupa". Ucap Shiren mencoba mengingat siapa yang dimaksud oleh Jinan.
"Ish, gue kan pernah cerita sama kalian. kejadian waktu itu loh, yg gue nabrak cewe trus cewe itu sombong bgt. Nah gue ketemu lagi tadi". Jelas Jinan
Mata Shiren memutar keatas mencoba mengingat apa yang Jinan katakan. Dan setelah beberapa detik ia pun ingat.
"Ohh cewe itu, Loh kok bisa si?. Trus dia bilang apa aja emang nya?". Tanya Shiren kini duduk di kasur sebelah Jinan.
"Ya gitu deh, males gue nyeritain nya juga. Pokoknya tuh cewe ngeselin abis Ren. ughh pen gua tonjok tuh muka nya yang sok kecakepan itu". Ucap Jinan sambil mengepalkan tinju nya.
"Yaudah lah lupain aja, sekarang mendingan lo mandi, abis itu kita tidur. Capek bgt gue hari ini". Ujar Shiren sambil naik ke kasur dan menarik selimut bersiap untuk tidur.
Jinan tidak menjawab lagi perkataan Shiren, Namun ia segera bangkit dari duduk nya dan langsung mandi di kamar mandi. Seperti nya ia harus mendinginkan akal dan pikiran nya yang panas akibat pertemuan nya yang tak sengaja dengan Anggy.
_________
_____
_________Seminggu kemudian...
Semua persiapan Kuliah untuk Anggy sudah disediakan dan disiapkan oleh Antony dibantu dengan anak buah nya. Latar belakang keluarga Anggy dirahasiakan dengan baik tanpa celah sedikitpun, bahkan mereka memanipulasi jika Anggy adalah mahasiswi Fakultas Ilmu Komunikasi pindahan dari kota Semarang.
Kini tinggal menunggu waktu untuk Anggy pergi ke kampus itu, kampus yang sama dengan Jinan. Semua sudah direncanakan dengan matang oleh Antony, Anggy hanya perlu mengikuti semua arahan yang diberikan pada nya. Walaupun Anggy tidak kuliah dikehidupan asli nya, Namun kepintaran dan kecerdasan otak nya tidak bisa diragukan lagi.
Ia dan Harun secara otodidak dapat mengoperasikan komputer bahkan sampai Hacking mereka bisa melakukan itu tanpa belajar dari siapapun.
Karena lokasi kampus dan basecamp Anggy dan Harun cukup jauh, maka Anggy kini diarahkan untuk tinggal sementara di apartment yang juga sudah disediakan oleh Antony.
Ia sudah mengepak beberapa barang dan peralatan yang diperlukan untuk misi ini, beberapa monitor komputer serta beberapa buah senjata api tak luput dari ingatan nya.
"Lo jaga diri baik baik ya Gy, Gue gabisa bantuin lo kali ini. Tapi, gue selalu berdoa supaya lo tetep aman dan selamat". Kata Harun khawatir sambil memegang pundak Anggy yang sedang memasukan beberapa baju kedalam kopernya.
Anggy pun menghentikan aktifitas nya dan menatap lembut mata sang kakak satu satu nya keluarga yang ia punya.
"Lo gausah khawatir bang, gue pasti bisa selesain ini dengan cepat. Gue bakal jaga diri gue baik baik kok, tenang aja. Gue bukan anak kecil lagi bang, gue udah dewasa sekarang. Gue bisa handle semua nya sendiri". Ucap Anggy sambil membalas pegangan tangan Harun yang masih bertengger dipundak nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
OUTSIDE LIMITS
ActionPerjalanan kehidupan tidak selamanya akan berjalan mulus, terkadang kebahagiaan tak pernah terpisahkan dengan kesedihan. Bagaikan hujan dikala malam, tangis wanita itu bergema menggelegar semakin menjadi jadi. Wanita itu bernama Jinan Dwi Angkara, t...