Malam hari tiba, Ravaga masih sibuk dengan tugasnya. Teman geng nya yang biasanya main ia larang karena ia ingin fokus untuk mata pelajaran ini. Tiba-tiba ia kepikiran dengan Revalina, nampaknya Revalina masih marah kepada Ravaga soal tadi siang.
Ravaga pun berniat untuk ke kamarnya Revalina, kamar nya tak jauh alias bersebelahan dengan kamar Ravaga. Pintu kamar Revalina terbuka, Ravaga memperhatikan Revalina yang nampak kebingungan dengan tugasnya itu.
Krek
Suara pintu itu membuat Revalina menoleh ke arah Ravaga.
"Bang Rava?" tanya Revalina."Hmm." Ucap Ravaga menuju ke arah Revalina.
"Ngapain bang Rava kesini, gak belajar?" tanya Revalina.
"Udah kelar. Lo lagi kerjain tugas? Nampaknya lo kebingungan, sini gue bantu." Ucap Ravaga.
"Reva bisa sendiri, Abang ke kamar aja sana." Ucap Revalina mengusir, nampak nya Revalina masih kesal dengan Ravaga.
"Lo masih ngambek soal tadi siang?" tanya Ravaga.
"Lagian bang Rava Kenapa si? Abang terlalu berlebihan, padahal Reva juga bisa jaga diri Reva sendiri. Reva udah gede." Kesal Revalina.
"Udah berani? Hmmm?" ucap Ravaga menatap wajah Revalina.
"Re-Reva." Ujar Revalina, ia nampak gugup.
"Kenapa? Hmm."
"Maaf," lirih Revalina.
Ravaga langsung mengangkat wajah Revalina, seakan gadis itu menatapnya.
"Cium gue dulu, baru gue maafin." Ujar Ravaga.
Mata Revalina membulat melotot ke arah Ravaga, "Ih apaan sih, gak! Reva gak mau."
KAMU SEDANG MEMBACA
Possesive Abang Sepupu [END]
Teen Fiction𝙒𝘼𝙍𝙉𝙄𝙉𝙂⚠️ 𝙍𝙖𝙩𝙚:18+ [𝙁𝙊𝙇𝙇𝙊𝙒 𝙎𝙀𝘽𝙀𝙇𝙐𝙈 𝘽𝘼𝘾𝘼 𝘼𝙉𝘿 𝙑𝙊𝙏𝙀 𝙎𝙀𝘽𝙀𝙇𝙐𝙈 𝘽𝘼𝘾𝘼] 𝘽𝘼𝙉𝙔𝘼𝙆 𝙏𝙔𝙋𝙊 𝘿𝙄 𝙎𝙀𝙏𝙄𝘼𝙋 𝙋𝘼𝙍𝙏!!! 🚫 🄿🄻🄰🄶🄸🄰🅃 🄹🄰🅄🄷-🄹🄰🅄🄷 🚫 Jika di possesive kan oleh pacar mungkin sudah bi...