PAS||PART 19

10.4K 303 5
                                    

⚠️VOTE AND COMENT SILAHKAN

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⚠️VOTE AND COMENT SILAHKAN

⚠️ZONA KALEM MEN

Pagi hari telah tiba, Ravaga masih tidur sedangkan Revalina ia sudah siap-siap akan sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Pagi hari telah tiba, Ravaga masih tidur sedangkan Revalina ia sudah siap-siap akan sekolah. Nani menyuruh Revalina berangkat bersama dengan Yudha hari ini. Budi tak sama sekali peduli, dia tak ada menanyakan tentang anaknya itu.

"Ayah kerja dulu, ehh tapi nanti sore bunda ikut ayah ke acara perusahaan." Ucap Budi, namun Nani merasa ragu untuk meninggalkan Revalina.

"Bang Rava ada Reva ko bund," ucap Revalina

"Ada Yudha juga yah," Celetuk Yudha.

Namun Budi mengangguk dan bertanya kembali ke istrinya, "Gimana bunda?" Tanyanya.

"Ya sudah, nanti bunda pas ayah pulang langsung siap-siap." Ujar Nani.

Sebelumnya berangkat sekolah Revalina melirik kamar Ravaga, ternyata pria itu masih lelap dalam tidurnya. Satu kecupan ia kasih untuk Ravaga, gemas sekali jika lelaki ini tidak sedang mesum.

"Reva." Teriak Yudha di bawah tangga, itu artinya dia harus segera berangkat.

"Sayang, Reva berangkat sekolah dulu, i love you...." Bisik Revalina tepat di telinga Ravaga.

Revalina turun tangga dan pamit kembali ke Nani, serta menyusul Yudha untuk masuk ke mobilnya.

"Lo gak usah takut sama gue, Rev." Ujar Yudha sambil menyetir mobilnya.

Revalina terkekeh kecil, " Iya kak." Singkatnya.

"SMA Merdeka kan?" Tanya Yudha.

"Iya kak,"

✨✨✨

10 menit kemudian sampai di SMA Merdeka, pandangan seluruh anak-anak tertuju pada Revalina, saat ia keluar dari mobil yang asing.

"Reva sekolah dulu kak." Pamit Revalina, namun sebelum itu Yudha memegang tangan Revalina.

"Hati-hati, semangat." Ucap Yudha dengan raut wajah tersenyum.

Possesive Abang Sepupu [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang