PAS||PART 3

19.8K 748 2
                                    

"Rava, Reva bangun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Rava, Reva bangun." Teriak bunda Nani di bawah, saat di meja makan.

"Hmmmm." Tangan Ravaga menjolor ke pinggang Revalina.

Mata Revalina terbuka, kala merasakan sentuhan di pinggangnya. Ia menatap sang Abang yang masih tertidur di hadapannya, dengan muka yang sangat tampan membuat dia senyum sendiri. Mata Ravaga langsung membuka dan terkejut melihat Revalina yang sedari tadi memperhatikan nya.

"Ngapain lo? Naksir lo sama gue?" Tanya Ravaga setelah bangun dari tidurnya.

Mata Revalina membulat, ia malu. Revalina mencoba mengalihkan pembicaraan. "Mamah udah manggil, mandi sono."

"Lo sendiri masih disini, bangun lah!" perintah Ravaga.

"Reva mah bentar lagi aja ahhhh." Ucapnya sambil melentang tangannya.

"Rava, Reva. Sekolah." Panggil bunda Nani untuk kesekian kalinya.

"Streess, gue mau mandi duluan." Ucap Ravaga yang hendak masuk ke kamar mandi milik Revalina.

"Heh! Mau kemana?" tanya Revalina.

Ravaga membalikkan badannya, "Mau mandi lah, lo gak denger bunda manggil?"

"Mandi di kamar bang Rava lah, Reva juga kan mau mandi." Ucap Revalina kesal.

Ravaga memukul jidatnya, "Sialan lupa gue."

Ravaga berlari menuju ke kamarnya.

"Dasar bayi gede, judes." Pekik Revalina
Setelah mereka beres dan siap berangkat ke sekolah, mereka sarapan terlebih dahulu.

" Kalian ini udah sama-sama SMA, kenapa kalau sekolah harus di bangun kan?" tanya bunda Nani

"Kita? Reva aja bund, Rava mah orangnya giat." Ucap Ravaga percaya diri.

Merasa tak terima Revalina menatap sinis ke arah Ravaga, "Orang tadi yang bangun duluan Reva, bund."

"Sudah-sudah kalian ini, cepat abiskan makanannya. Nanti telat." Ucap Nani.

"Awas lo." Ancam Ravaga

"Bundaaaaaaa." Teriak Revalina.

Ravaga yang langsung peka kalau Revalina pasti akan mengadu langsung mengalihkan pembicaraan.

"Bundaaa cantik, kita berangkat ya." Ucap Ravaga.

Possesive Abang Sepupu [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang