𝙒𝘼𝙍𝙉𝙄𝙉𝙂⚠️
𝙍𝙖𝙩𝙚:18+
[𝙁𝙊𝙇𝙇𝙊𝙒 𝙎𝙀𝘽𝙀𝙇𝙐𝙈 𝘽𝘼𝘾𝘼 𝘼𝙉𝘿 𝙑𝙊𝙏𝙀 𝙎𝙀𝘽𝙀𝙇𝙐𝙈 𝘽𝘼𝘾𝘼]
𝘽𝘼𝙉𝙔𝘼𝙆 𝙏𝙔𝙋𝙊 𝘿𝙄 𝙎𝙀𝙏𝙄𝘼𝙋 𝙋𝘼𝙍𝙏!!!
🚫 🄿🄻🄰🄶🄸🄰🅃 🄹🄰🅄🄷-🄹🄰🅄🄷 🚫
Jika di possesive kan oleh pacar mungkin sudah bi...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ehhh ehhh selow bro," ujar Reno dengan santai.
Namun Ravaga malah mencekal dan menarik seragam Reno.
"Bang udah, malu di liatin banyak orang." Ucap Revalina
"Diam lo!" Tegas Ravaga.
"Inget ya, selama gue masih ada dan masih ber status murid di SMA Merdeka! Gak akan ada ya boleh nyentuh gadis gue! Paham?"
Revalina langsung menarik tangan Ravaga dan membawanya ke Rooftop sekolah
Langkahnya terhenti saat sudah sampai di Rooftop.
"Bang Rava! Reva ngambek pokoknya! Sikap bang Rava itu Ishhh." Kesal Revalina, dengan tangan melipat di dada dan bibir melengkungnya.
"Ngambek kenapa sayang? Hmm?" Ujar Ravaga dengan suara nya serak dan menggoda.
Sialan! Reva paling gak bisa mendengar kata hmm dari mulut lelaki di depannya itu, seketika ia langsung menunduk. Namun Ravaga malah menarik dagu Revalina, agar menatapnya.
"Heyy, gue nanya. Lo ngambek kenapa?" Tanya Ravaga.
Tapi mata Revalina malah menutup, Ravaga mulai mendekatkan wajahnya di depan Revalina, bersentuhan lah hidung mereka yang mancung. Revalina membuka matanya, terkejut? So pasti!.
Ravaga mulai mencium bibir Revalina, dan melumatnya tak ada hempasan dari tangan Revalina, sungguh ia juga rindu dengan sentuhan bibir pria itu.
Merasa semakin kacau lumatan bibir Ravaga, Revalina pun mendorong tubuh cowo nya itu.
"Ihh lo kasar banget si ay." Umpat Ravaga.
"Ini sekolah!"
"Tapi kenapa gak dari tadi aja lo dorong gue!" Ravaga memang tak mau kalah soal apapun.
"Kangen mwhehehe." Revalina cengengesan di depan Ravaga.
"Utututu bocil." Ravaga menarik Revalina agar memeluk dada bidangnya.
Mereka kembali ke kelas mereka masing-masing, Ravaga mengantarkan Revalina ke kelasnya.
"Belajar nya semangat, i love you. Awas jangan deket-deket cowo lain." Bisik Ravaga, kemudian ia meninggalkan Revalina.
Author POV: Possesive? Ya memang, tapi lebih suka cowok possesive daripada cowo yang membiarkan cewenya bebas. Bukan begitu Readers?
Revalina yang melihat Reno duduk pun ia langsung menghampirinya.
"Ren, aku minta maaf." Revalina duduk di bangku depan Reno.
Namun Reno malah terdiam, ia masih sibuk dengan bukunya yang ia baja.
"Ren? Denger aku gak?" Merasa di acuhkan, Revalina berdiri dan menuju mejanya, tetapi tangan Reno malah mencegahnya.