PAS||PART 26

8.6K 310 9
                                    

⚠️VOTE TERLEBIH DAHULU

⚠️ADA YANG MAU DI TANYAKAN SEBELUM MEMBACA

⚠️ADA YANG MAU DI TANYAKAN SEBELUM MEMBACA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Reva, Reva." Teriak Fathar di balik pintu rumah Ravaga yang sepi itu.

Revalina yang mendengar suara orang berteriak pun ia langsung keluar kamar dan membukakan pintu.

"Kak Fathar? Ada apa kak?" Tanya Revalina.

Tangan Fathar langsung menarik Revalina dan menyodorkan helm kepadanya.

"Kita kerumah sakit, sekarang!" Ucapnya.

"Siapa yang sakit?"

"Yudha masuk rumah sakit, cepetan! Keluarga lo ada disana semua." Ucap Fathar, banyak pertanyaan lah Revalina ini.

Revalina pun langsung mengerti dan ia naik ke motor milik Fathar tersebut.

✨✨✨

Sampai di rumah sakit, Fathar langsung bertemu dengan anggota Dragmon dan Metha.

"Kak Metha?" Ucap Revalina, dengan suara yang pelan.

"Thar!" Teriak Ibrahim yang baru datang bersama dengan Roni dan Doni.

"Waterboom men." Celetuk Doni.

" Kita ikutin anak Dragmon," perintah Fathar.

Mereka pun mengikuti anak Dragmon, dan sampai lah pada ruangan UGD tersebut, mereka masuk. Disana ada Nani, Budi dan Ravaga.

Revalina langsung menghampiri Ravaga, "Bang Rava, Miss you." Bisiknya.

"Bocil?" Panggil Ravaga mencari sumber suara Revalina.

Revalina memutar bola matanya malas ketika Ravaga memanggilnya bocil, "Reva udah gede ya." Bisik Revalina

"Iya si udah gede, buktinya kita suka mesum." Umpat Ravaga membuat Revalina melotot ke arahnya.

Mau melotot segimana juga Ravaga gak bakalan tahu.

"Sama Athar?" Tanya Ravaga

"Iya sama kak Fathar."

"Om tangan Yudha gerak," Paniknya Metha membuat semua yang berada di sana melihat Yudha, dan benar saja Yudha mulai membuka matanya.

"Ayah?" Satu kata, muncul dari suara berat milik Yudha.

"Iya sayang, ayah disini." Ucap Budi ia mendekatkan posisi nya.

"Ma-af." Entah apa yang di rasakan Yudha intinya dia merasa sangat sesak.

"Maaf untuk apa nak?" Tanya Budi.

Revalina dan Ravaga ikut berdiri yang semula mereka berdua duduk itu.

"Ma-af un-tuk se-mua-nya." Ucap Yudha sambil menggigit bibirnya karena menahan sakit yang luar biasa.

"Bang," satu ucapan yang Ravaga kasih membuat semua yang berada di ruangan mencengang.

Possesive Abang Sepupu [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang