PAS||PART 14

12.1K 397 7
                                    

⚠️Vote terlebih dahulu sayang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


⚠️Vote terlebih dahulu sayang

⚠️MESUM LAGI, WALAUPUN NENEN☺️

"Bang Rava jangan marah sama Reva," teriak Revalina di luar pintu kamar Ravaga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bang Rava jangan marah sama Reva," teriak Revalina di luar pintu kamar Ravaga.

Namun masih tak ada jawaban, Revalina mengetuk pintu nya pun tak di buka sama sekali.

"Bang Rava, yaudah dehh Reva nyerah, Reva mau kelonin bang Rava." Teriak Revalina sekali lagi. Untung saja di rumah cuman mereka berdua.

Tetap saja tak ada jawaban dari pria itu. Merasa di acuhkan Revalina pun hendak kembali ke kamarnya. Namun seketika tangannya di cekal dari belakang, ternyata Ravaga yang mencekal tangan Revalina. Ia membawa Revalina kedalam kamarnya.

"Kayanya Reva salah ngambil Keputusan lagi." Batin Revalina.

"Kelonin gue, nenenin gue, kasih gue lolipop." Ujar Ravaga, saat Revalina sudah di dalam kamarnya.

"Iya." Ketus Revalina.

Ravaga kesal dengan jawaban wanita itu, "Balik lagi lo ke kamar," ucap Ravaga dengan nada mengusir.

"Tapi kata bang Rava, katanya mau___"

"Males, lo nya gak ikhlas, mending gak usah." Ravaga mulai merebahkan tubuhnya yang tanpa kaos itu dan menutup tubuhnya dengan selimut.

Revalina pun naik ke kasur Ravaga, dan berniat membujuk bayi gedenya itu.

"Bang Rava jangan marah-marah terus." Ujar Revalina, dari belakang Ravaga.

Tak ada jawaban sama sekali, seperti Ravaga benar-benar marah.

"Yakin gak mau nenen." Rayu Revalina.

"Reva udah buka baju padahal, yaudah Reva pake baju lagi aja." Tambahnya.

Seketika Ravaga menghempaskan selimut yang ia pake untuk menutupi tubuhnya, dan ia langsung tidur di paha Revalina.

"Ihhh kamu mah by." Ujar Ravaga, dengan nada sangat manja.

"Lagian marah-marah Mulu."

"Ya kamu yang mulai, gak mau ngasih aku nenen." Kesal Ravaga. Tak sadar dia berbicaranya sudah aku kamu.

Possesive Abang Sepupu [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang