Possesive Abang Sepupu [END]

PAS||PART 24

⚠️VOTE TERLEBIH DAHULU

⚠️ BAGAIMANA HARI INI?

⚠️MALAM MINGGU NIH!!!

Pagiii hari lagi.......

"Masakan bunda emang enak." Ujar Revalina, dengan mulut mengunyah.

Budi yang melihat itu hanya tersenyum, "Kalau makan gak boleh sambil ngomong Reva." Ujarnya.

"Ehh bang Rava mana bunda? Belum bangun?" Pertanyaan Revalina seketika membuat Budi yang semula senyum menjadi sinis.

"Masih tidur." Ujar Nani.

"Iya si kayanya soalnya pas Reva keluar kamar dia masih tidur." Batin Revalina.

"Biarin tidur,lagian bangun juga nyusahin, Yaudah ayah berangkat bund." Ujar Budi meninggalkan meja makan.

"Ayah, Reva berangkat sama Ayah gak papa?" Teriak Revalina.

Budi terhenti, "Boleh, ayah tunggu di mobil." Jawab budi

"Yudha?" Tanya Nani.

"Kak Yudha sendiri aja ya kan kak?" Ucap Revalina.

Yudha hanya mengangguk.

Nani meninggalkan Yudha sendiri dan ia akan menuju ke tempat Ravaga.

Ting..

Notifikasi handphone milik Yudha masuk, ia meraih ponselnya itu di saku seragam sekolahnya.

"Sialan." Batinnya.

Ia sesegera mungkin ia pergi dari rumah...

✨✨✨

Revalina terdiam saja saat ia berangkat dengan Budi ayahnya Ravaga dan Yudha. Budi pun masih fokus dengan tujuannya yaitu melihat jalanan Jakarta yang begitu ramai di pagi hari.

"Kenapa Reva gak sama kak Yudha?" Satu pertanyaan Budi membuat Reva yang melihat ke luar mobil menjadi fokus kedepan.

"Reva gak apa-apa yah." Gumam Revalina.

Budi yang melihat tingkah polos Revalina hanya terkekeh senyum, "Ya sudah jika Reva gak ingin cerita." Ujar Budi.

Sedangkan Revalina ia hanya terdiam saja, ingin rasanya ia berbicara panjang lebar tentang keluh kesahnya Ravaga yang ia asingkan menjadi anak. Tapi kali ini sebelum Revalina sampai di sekolah ia harus benar-benar ingin tahu semuanya.

"Ayah?" Panggilan Revalina membuat Budi melihat ke arahnya.

"Iya kenapa?" Tanya nya.

"Kenapa ayah begitu sinis dan gak peduli sama bang Rava?" Revalina menarik nafas dalam-dalam, apakah pertanyaannya ini sopan? Atau terlalu prontal?