PAS||PART 44

5.4K 181 6
                                    


⚠️VOTE TERLEBIH DAHULU

⚠️BIJAK DALAM MEMBACA

⚠️SELAMAT MEMBACA✨️

⚠️SELAMAT MEMBACA✨️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Brakkk..

Pandangan Pria itu beralih pada sumber suara.

Pria itu seketika bertepuk tangan atas datangnya Ravaga ke tempat Revalina di culik.

"Hebattt sekali," ujar pria itu sambil Menepuk tangan.

"Bang Rava?" Panggil Revalina.

Ravaga yang hendak melepaskan ikatan itu, tapi tiba-tiba pria itu langsung menampilkan pukulan.

Bugh..

Perkelahian antara mereka pun di mulai, Ravaga dengan Amarah nya menghantam tubuh pria itu .

Bugh

Bugh

Ravaga tak memberi ampun kepada pria itu, membuat pria itu kewalahan dalam mengahdapi Ravaga.

"Bang Rava udahhhh!!" Teriak Revalina saat Ravaga akan memukul pria itu kembali.

Ravaga langsung menghempaskan tubuh pria itu hingga tersungkur ke lantai dan ia menuju Revalina, melepaskan ikatan tali yang menjerat.

Mereka langsung berpelukan, "Lo gak di apa-apain kan?" Tanya Ravaga gemetar.

Revalina mengggeleng, "Nggak."

Setelah itu Ravaga langsung menelpon polisi agar menangkap pria itu.

"Inget ya, gue gak lemah. Kalau kalah sama bisnis, ya kalah aja!!" Ujar Ravaga, karena pria itu merupakan saingan bisnisnya yang gagal saat perebutan kerja sama bersama perusahaan besar.

Tak lama polisi datang karena sebelumnya, Ravaga telah menelpon polisi.

"Lepasin gue!!" Ujar pria itu saat polisi menahannya.

"Inget ya!! Lo gak akan bahagian! Catet itu!!" Ujar pria itu untuk kesekian kalinya pada Ravaga.

Polisi telah membawa pria itu, dan Ravaga mengajak Revalina untuk ikut dengannya ke kantor.

Saat di kantor tiba ada Budi yang tengah duduk di kursi kerjanya.

"Ayah?" Panggil Ravaga.

Budi langsung mengarah pada sumber suara itu, "Abis dari mana kamu? Kurang cukup masa di rumah? Sampai istri kamu dibawa kesini." Ujarnya.

Ravaga mengangkat alisnya, "Maksud ayah?"

"Anterin istri kamu ke rumah, gak enak di pandang orang." Ujar Budi.

"Tapi, tadi Reva abis di culik." Ucap Ravaga.

"Gara-gara saingan bisnis ayah." Tambah nya.

"Di rumah ada bunda, anterin dia."

Possesive Abang Sepupu [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang