⚠️VOTE TERLEBIH DAHULU
⚠️IDE NGEDADAK HILANG? AHH BODO AMAT!
"Rev, lo di panggil kepala sekolah." Ujar salah satu siswi.
"Mau gue temenin?" Tanya Dea.
Revalina menggeleng, "Ga usah." Ujarnya.
Revalina menelusuri koridor sekolah dan menuju ruangan kepala sekolah.
"Permisi pak." Ucap Revalina saat masuk ke ruangan.
"Duduk." Titah kepala sekolah.
Revalina pun duduk di kursi yang berada berhadapan dengan kepsek itu.
"Kamu tahu? Kenapa saya memanggil kamu?" Tanya kepsek.
Revalina menjawab, "Kan bapak belum bilang, jadinya saya gak tahu."
"Jadi gini Reva, saya mendengar dari banyak guru kalau kamu akan menikah, sedangkan kamu sebentar lagi akan lulus. Pertanyaan nya, kamu akan lanjut atau mau berhenti?" Jelas kepala sekolah.
"Saya tidak pernah melarang siswa untuk menikah, jika itu memang sudah menjadi keinginannya. Tetapi yang saya khawatirkan adalah jika siswa yang sudah menikah sekolah dan hamil. Kalau kamu yakin tidak hamil dulu, bapak akan menyetujui kamu untuk lanjut ke kelas XII, karena nilai kamu itu sangat bagus di bandingkan teman sekelas mu yang lain." Tambahnya.
"Nanti saya coba kasih jawabannya besok pak." Ucap Revalina.
"Ya sudah kalau begitu. Silahkan kembali ke kelas." Titah kepsek.
Revalina pun keluar dari ruangan kepala sekolah.
"Ishh bang Rava nih." Dumel batin Revalina.
✨✨✨
Revalina menuju kantin, karena disana masih ada Ravaga dan teman-temannya yang lain. Revalina langsung menarik tangan Ravaga, dan membawanya.
"Apa sih sayang,? Ko tarik-tarik." Goda Ravaga.
Revalina berhenti dan melepaskan genggamannya, "Reva abis di panggil kepsek." Ujar Revalina.
Ravaga menaikkan halisnya, "Terus?"
"Di tanyakan mau berhenti atau tidak, soalnya ucapan bang Rava tadi banyak di perbincangkan di kantor." Ujar Revalina.
KAMU SEDANG MEMBACA
Possesive Abang Sepupu [END]
Fiksi Remaja𝙒𝘼𝙍𝙉𝙄𝙉𝙂⚠️ 𝙍𝙖𝙩𝙚:18+ [𝙁𝙊𝙇𝙇𝙊𝙒 𝙎𝙀𝘽𝙀𝙇𝙐𝙈 𝘽𝘼𝘾𝘼 𝘼𝙉𝘿 𝙑𝙊𝙏𝙀 𝙎𝙀𝘽𝙀𝙇𝙐𝙈 𝘽𝘼𝘾𝘼] 𝘽𝘼𝙉𝙔𝘼𝙆 𝙏𝙔𝙋𝙊 𝘿𝙄 𝙎𝙀𝙏𝙄𝘼𝙋 𝙋𝘼𝙍𝙏!!! 🚫 🄿🄻🄰🄶🄸🄰🅃 🄹🄰🅄🄷-🄹🄰🅄🄷 🚫 Jika di possesive kan oleh pacar mungkin sudah bi...