⚠️ HALO SOBAT
⚠️ VOTE TERLEBIH DAHULU
Setelah selesai membereskan pecahan gelas yang jatuh, Revalina mendekati Ravaga dan melihat luka di tangannya.
"Reva ambilin kotak p3k dulu ya." Ujar Revalina panik.
Namun Ravaga melarang Revalina untuk mengambil kotak tersebut, tangan Revalina di cekal oleh Ravaga.
"Gak usah, gue gak apa-apa." Ujar Ravaga.
"Nanti bisa infeksi."
"Gue mau tidur, lo bisa keluar." Ketus Ravaga, ia menutup tubuhnya dengan selimut.
✨✨✨
Tanggal merah...
Revalina mengajak Revalina untuk kebawah.
"Bang Rava, kita ke bawah yuk." Ajak Revalina.
"Tongkat gue mana?" Tanya Ravaga, kemudian Revalina memberikan tingkat kepada Ravaga.
Mereka turun kebawah, disana udah ada bunda dan lainnya.
"Bang Rava disini bentar ya, Reva mau ke toilet, kebelet." Pamit Revalina meninggalkan Ravaga di bawah tangga.
"Jalannya kemana ini? Semuanya gelap." Batin Ravaga ia menggerakkan tongkatnya mencari jalan untuk ke meja makan.
Pray...
Ravaga terkejut, ia memecahkan vas bunga yang berada di dekatnya. Budi, Nani dan Yudha yang mendengar langsung menuju ke sumber suara.
"Astaga Rava!" Ujar Budi ketika datang.
"Ayah, Rava gak sengaja." Ucap Ravaga.
"Nyusahin saja kamu ini, kalau udah buta jangan sosoan turun dari kamar." Bentak Budi membuat Ravaga bergetar hebat.
"Ayah udah, lagian kita bisa beli lagi." Nani berusaha menenangkan Budi.
"Udah buta nyusahin, percuma hidup." Kata Budi, sebelum meninggalkan Ravaga.
"Bunda? Bunda dimana?" Panggil Ravaga.
Nani langsung memeluk anaknya itu, "Jangan di denger ucapan ayah." ucap Nani.
"Ayah kalau ngomong suka pedes ya sama Rava," Ravaga menangis di pelukan bunda nya .
"Ngga ko sayang, dia itu sebenarnya sayang sama kamu."
Revalina yang baru saja datang pun terheran, "Ada apa ini bund?" Tanyanya.
"Reva beresin pecahan vas bunga ini ya, nanti langsung ke meja makan." Ucap Nani, ia mengajak Ravaga ke meja makan.
Walaupun hari libur Nani harus tetap mengecek butiknya, sedangkan Budi masih sibuk kerja. Mereka berdua pamit.
Ravaga terdiam di kamar samping rumahnya, sekali-kali ia meneteskan air matanya, kenapa kebahagiaan tak pernah berpihak lama? Sosok ayah yang aku inginkan bukan seperti ini tuhan...
KAMU SEDANG MEMBACA
Possesive Abang Sepupu [END]
Teen Fiction𝙒𝘼𝙍𝙉𝙄𝙉𝙂⚠️ 𝙍𝙖𝙩𝙚:18+ [𝙁𝙊𝙇𝙇𝙊𝙒 𝙎𝙀𝘽𝙀𝙇𝙐𝙈 𝘽𝘼𝘾𝘼 𝘼𝙉𝘿 𝙑𝙊𝙏𝙀 𝙎𝙀𝘽𝙀𝙇𝙐𝙈 𝘽𝘼𝘾𝘼] 𝘽𝘼𝙉𝙔𝘼𝙆 𝙏𝙔𝙋𝙊 𝘿𝙄 𝙎𝙀𝙏𝙄𝘼𝙋 𝙋𝘼𝙍𝙏!!! 🚫 🄿🄻🄰🄶🄸🄰🅃 🄹🄰🅄🄷-🄹🄰🅄🄷 🚫 Jika di possesive kan oleh pacar mungkin sudah bi...