Possesive Abang Sepupu [END]

PAS||PART 11

⚠️Vote terlebih dahulu!!

⚠️BUCIN!!!!

"Reva?" panggil Nani, saat Revalina keluar dari kamar Ravaga.Kemudian ia membalikkan badannya, "Bunda?" Tanya Revalina.

"Abis ngapain ke kamar bang Rava?" Nani balik tertanya.

"Ini bund, Reva abis ngerjain tugas bikin cerpen." Ujar Revalina.

"Ya sudah cepet masuk ke kamar, tidur." Perintah Nani.

"Siap bund, good night." Revalina mencium Nani dan masuk ke kamarnya.

Revalina pun merebahkan tubuhnya, setelah menyimpan alat tulisnya di meja belajar. Ia memandang langit-langit kamarnya.

"Entah apa nanti yang terjadi jika bang Rava gak ada di kehidupan Reva, ia sangat memberikan banyak pelajaran." Monolog Revalina.

Drtt drttt.......

Hp Revalina bergetar, ia langsung mengangkat telepon dari Ravaga. Ternyata yang telpon itu Ravaga.

"Iya bang? Kenapa?" tanya Revalina, saat mengangkat teleponnya.

"Rev tidur sama gue ih, mau nenen." Ujar Ravaga di telepon, dengan merengek.

"Besok aja, fulltime. Lagian kan tadi udah, Reva gak bisa tadi saja Reva pas keluar bunda lihat." Ujar Revalina.

"Yaudah sleepcall, tapi vc." Ujar Ravaga, ia beralih pada video call.

Kemudian terlihat lah muka manja dan mesum Ravaga saat video call bersama Revalina, ia terkekeh geli melihat sikap Ravaga yang manja, padahal dia adalah ketua geng motor.

"Rev, lo udah kunci pintunya?" tanya Ravaga, di saat Revalina tersenyum.

"Udah ko, kenapa?" tanya Revalina.

"Buka baju lo, Rev." Lagi dan lagi Revalina si suruh telanjang bulat, memang baginya payudara Revalina sudah candu.

Kali ini Revalina menolaknya, "Bang Rava udah dong, kan tadi juga pas Reva belajar Abang udah nenen, udah ya plissss." Mohon Revalina.