PAS||PART 43

5.8K 215 4
                                    

⚠️BIJAK DALAM MEMBACA!!!

⚠️VOTE TERLEBIH DAHULU!!!

⚠️SLOW UPDATE!!

Revalina membuka matanya, ia merasakan ada tangan kekar yang melingkar di tubuhnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Revalina membuka matanya, ia merasakan ada tangan kekar yang melingkar di tubuhnya.

Revalina membalikkan badannya, menatap wajah Ravaga yang sangat tampan dan mulus.

"Ganteng." Gumam Revalina.

Namun Ravaga nampak sangat pulas tidur, kemudian Revalinak bangun dan langsung menuju dapur untuk memasak.

"Masak apa ya?" Tanya Revalina ada dirinya sendiri.

"Apa aja deh, kan bang Rava suka semuanya, tai ayam aja dia suka." Ujar Revalina tertawa sendiri di dapur.

Ia menyiapkan rempah-rempah untuk di masak.

"Oke guys kita mulai masak, jadi pertama kita cincang bawang merah." Kata Revalina layaknya chef profesional.

Tanpa ia sadari sedari tadi Ravaga memandanginya dari kejauhan sambil menahan tawa akibat tingkah laku istrinya.

"Lucu banget bocil gue." Gumam Ravaga.

"Spatula mana ya?" Tanya Revalina sendiri.

Ia melihat ke rak atas lemari dan disitu memang ada spatula yang ia maksud.

Ia mengambil kursi, karena tingginya yang tak sampai.

"Pelan-pelan, Rev." Monolognya.

Kursinya bergoyang saat Revalina mulai berdiri, membuat dirinya panik.

"Ehh ko goyang, duh."

Revalina Akhirnya jatuh, tapi dengan sigapnya Ravaga ia langsung menangkap tubuh Revalina.

Revalina menutup matanya saat tadi, dan ia membuka kembali.

"Bang Rava?"

Ravaga masih memandang wajah Revalina.

"Lepasin, modus  banget jadi cowo." Celetuk Revalina.

Ravaga kemudian melepaskan gendongannya.

"Modus apa? Orang lo istri gue, terus ini ap lagi, masak? Hampir aja tadi jatuh." Ujar Ravaga.

"Reva pengen masak aja."

"Jaman canggih, tinggal pesen."

"Tapi, kan?"

Ravaga langsung mengangkat Revalina ke atas meja.

"Ihh apaan coba Reva gemuk, nanti rusak." Rengek Revalina.

Ravaga menaikkan halisnya, "Beli lagi."

Ravaga langsung melumat bibir Revalina, saat istrinya itu hendak menjawab.

Revalina memukuli dada Ravaga, karena nafasnya tersenggal-senggal. Ravaga mengabsen gigi Revalina satu persatu.

"Mphhhhh."

Possesive Abang Sepupu [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang