rapat brahman

5K 317 80
                                    

Draken+inupi x takemichi
.
.
.

"Takemicchi, jika aku boleh egois. Bisa tidak kau tak berhubungan dengan berandalan lagi? Aku tak ingin kau kenapa-kenapa" draken tengah duduk di sofa berdampingan dengan takemichi.

"Tapi, aku ingin menyelamatkan mikey-kun. Itu tujuanku kembali" jawab takemichi menatap serius draken.

Inupi masuk kedalam rumah membuat mereka diam kembali.

"Takemicchi, kau tidak pulang?" Tanya inupi duduk disamping takemichi.

"Tidak, aku akan menginap disini lagi" balas takemichi tersenyum memandang inupi.

"Begitu? Bagaimana kalau kita mandi bersama?" Tanya inupi menatap takemichi dengan mata malasnya.

"Hii?!! Kenapa kamu selalu bicara begitu?" Takemichi berdiri dan menuju kamar mandi.

Draken dan inupi menatap takemichi yang menghentakkan kakinya menuju kamar mandi.

"Kenapa dia jadi marah?" Tanya inupi bingung.

"Itu karena kemarin kau menyentuhnya saat sedang mandi" balas draken.

Mereka berdua saling tatap seakan tengah berkomunikasi lewat telepati. Kemudian malah mengangguk.

.
.
.

"Woah, kau jago juga ya merusak kunci pintu" ucap draken bertepuk tangan.

"Diamlah, nanti dia dengar" jawab inupi.

Takemichi yang tengah bersandar di dalam bathtub merasa merinding.

Draken dan inupi masuk kedalam kamar mandi dan menyapa takemichi.

"Yo, takemicchi. Nyaman mandinya?" Tanya draken.

"Kenapa kalian masuk?!!!" Protes takemichi menenggelamkan tubuhnya dalam bathtub.

"Ini ide draken" tuduh inupi menunjuk draken.

"Kau kan juga ikut-ikutan!!" Balas draken.

"Pokoknya takemicchi, kau tak boleh ikut serta dalam perkelahiannya brahman besok. Karena kau tak mau menurut aku harus bertindak seperti ini" ucap draken berjalan kearah takemichi.

Inupi mengeluarkan sehelai kain panjang dan juga tali.

Takemichi tengah memeluk kakinya sendiri di dalam bathtub.

"Ibu?" Itu suara takemichi.

.
.
.

"Ahhhh?!! Hyaa~ ahh nghhh" takemichi tengah berada di ranjang dengan vibrator di dalam analnya yang bergetar sangat kuat.

"Ohh, dia menggerak-gerakkan pinggulnya lucu" komentar inupi.

"Yeah, itu sangat manis" balas draken.

Takemichi tengah dalam posisi menungging. Tangannya di ikat kebelakang dan juga matanya yang ditutup kain hitam.

Ia telah klimaks banyak sejak tadi membuat kasur jadi berantakan oleh precum miliknya.

Draken sibuk memainkan tombol vibrator yang sedaritadi ia pegang.

"Oii, aku juga ingin coba!" Tarik paksa inupi.

"Kalau begitu aku duluan" balas draken berdiri dari sofa dan berjalan kearah takemichi.

"Bersama saja!" Balas inupi menarik lengan baju draken.

"Nanti kalau dia sakit bagaimana?" Ucap draken khawatir.

"Tenang saja! Malah semakin bagus kalau dia tak bisa berjalan! Dia tak perlu datang ke perkelahian besok!" Ucap inupi memberi jempol.

Draken menatap malas inupi.

"Kau benar!" Ucap draken ikut-ikutan memberi jempol.

"Ahh?! Kenapa? Ada apa?" Takemichi tersentak saat tangan kekar draken menyentuh perut telanjangnya.

Inupi mengangkat tubuh takemichi dan mengeluarkan vibrator yang ada didalam. Kemudian mulai memasukkan miliknya ke dalam lubang takemichi.

"Ahhhkk nghh inupi-kun! Aku baru- akhhhh khhhh" draken ikut-ikutan memasukkan miliknya membuat takemichi susah bernafas.

"Ahh hahh sakit- aku nghh serius" desahan dan erangan terus keluar dari bibir kecil takemichi.

Inupi mencium bibir takemichi dan melumatnya. Sementara draken membuat tanda di seluruh tengkuk dan punggung takemichi.

"Hmmm mhnnn" takemichi bergetar hebat saat dua pe**s itu bergerak di dalam analnya.

"Puahh hahh... Nghhh!!" Takemichi tersentak saat inupi mencubit kedua nipple miliknya.

Sementara tangan draken sibuk mengelus milik takemichi.

"B-berhenti~ ahhh... Aku ingin mati!!" Teriak takemichi frustasi. Seluruh rangsangan yang dia dapat membuatnya tak mampu berpikir.

"Mati dalam keadaan nikmat, hmmm?" Bisik draken menjilat telinga takemichi.

"Takemicchi, kau sangat manis" komentar inupi saat menjilat tubuh takemichi.

Kegiatan panas mereka berlangsung sampai pagi. Takemichi sendiri sudah kehilangan kesadaran dan bangun kembali berkali-kali akibat perbuatan mereka.

.
.
.

"Dimana hanagaki?" Tanya senju berkunjung ke bengkel milik draken.

"Dia sedang sakit jadi tak bisa hadir di pertemuan brahman" balas draken melebarkan tangannya di depan pintu.

"Kenapa kau tidak membiarkanku masuk? Aku ingin menjenguknya" balas senju dengan wajah ditekuk.

"Karena dia sakit parah. Kami tidak membiarkan siapapun menjenguknya" balas inupi ikut-ikutan.

Senju menampakkan wajah kesalnya, kemudian berteriak sangat keras.

"Hanagaki!! Kau di dalam kan?!! Biarkan aku melihatmu sebentar!!!" Teriak senju.

Sementara takemichi tengah terbaring di ranjang dengan rasa sakit diseluruh tubuhnya.

"Hiii?!! Spermanya masih mengalir?!!" Takemichi bergidik saat cairan milik kedua temannya itu mengalir dari pangkal pahanya.

killuazolldick

Kata motivasi draken dan inupi hari ini

Draken: biar botak setengah, yang penting tampan dan menjadi idaman micchi.

Inupi: masa sih? Micchi lebih suka yang gondrong kek gua tau.

Draken: micchi lebih suka yang gede!

Inupi: micchi lebih suka yang panjang!!

Micchi: aku lebih suka jadi top sih. Boleh gak? Sekali aja~ please~

......

Salam killu

Salam killu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
takemichi harem (one shoot)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang