rusak-part 3

1.9K 233 18
                                    

Ran x takemichi
.
.
.

Setidaknya vote lah bro

"Kumohon, takemichi! Jangan pergi!!" Ran berusaha menahan takemichi agar tak pergi dari rumah.

"Lepaskan aku!! Kenapa kau menahanku sampai segitunya?!" Takemichi melepaskan tangan ran.

"Aku mohon, takemichi. Apapun akan kulakukan. Jangan pergi!!" Ran tampak sangat memohon.

"Kau bilang kau akan menuruti semua permintaanku!! Aku ingin pergi dari sini, jadi harusnya kau terima!!" Teriak takemichi.

"Tapi, tidak untuk pergi... Aku.. aku tak bisa hidup tanpamu.."

"Omong kosong!! Lepaskan aku dan biarkan aku pergi!! Sudah untung aku tidak memintamu menandatangani suratnya!!" Takemichi melepaskan eratan tangan ran yang melemah.

"Seharusnya kau memikirkan kesalahanmu dimasa lalu. Jangan berharap aku mudah memaafkan semua kata-katamu. Dasar penjahat keji!" Takemichi membanting pintu keras dan pergi membawa kopernya.

Ran tertunduk di depan pintu yang takemichi banting.

"Sial!!" Umpat ran keras kemudian berjalan ke kamarnya.

Ran duduk di tepi ranjang dengan wajah frustasi. Ia mengusap wajahnya kasar.

"Aku harus melakukan apa lagi supaya kau luluh?" Gumamnya seorang diri.

.
.
.

Takemichi menyewa apartemen murah dan mulai bekerja di toko buku sepi yang pemiliknya seorang pria tua yang juga tinggal sendiri disana.

"Terimakasih, takemichi-kun. Berkat kau aku bisa lebih bersantai. Hanya saja, kau benar-benar tidak kesulitan bekerja di toko buku sepi ini kan?" Tanya pak tua.

"Tidak pak, aku malah senang dapat bekerja disini" balas takemichi ramah.

"Ingin aku buatkan teh pak?" Tawar takemichi.

.
.
.

Ran duduk di meja kerjanya dengan bertopang dagu. Wajahnya yang sangat serius membuat beberapa pegawainya menjauhinya. Takut jika dimarahi olehnya.

"Sial!!" Umpat ran tiba-tiba memukul mesin fotocopy di ruangan luar.

"M-maaf pak? Apa mesinnya rusak?" Tanya yamazaki.

Ran menatapnya tajam membuat yamazaki buru-buru pergi.

Ran mengambil beberapa lembar kertas yang tadi ia fotocopy kemudian kembali ke ruang kerjanya.

Ia duduk kembali di kursi kemudian memasang wajah sendu.

"Apa kesalahanku sebesar itu sampai kau tak mau memaafkanku, takemichi?" Gumamnya.

.
.
.

Ran tak lagi datang ke kantor membuat rumor di kantornya makin beredar. Banyak yang bilang bahwa hubungan rumah tangganya sudah retak dan akan bercerai.

Mendengarkan sedikit saja kata cerai, ran akan marah-marah dan membentak seluruh pegawainya.

Banyak perempuan yang mengambil kesempatan dengan menggoda ran. Namun malah langsung di semprot ran dengan segala umpatannya.

Ran selalu mengurung diri di kamar bahkan tak makan apapun. Ia menyewa seseorang untuk mencari keberadaan takemichi. Bagaimanapun ia harus menemukan takemichi.

"Takemichi, aku merindukanmu. Aku salah, telah kasar padamu. Maafkan aku. Maafkan aku" ran menutup wajahnya dengan kedua tangannya.

.
.
.

takemichi harem (one shoot)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang