Red thread destiny part 2

694 54 12
                                    

Izana x Takemichi
.
.
.

Izana melakukan jogging di pagi buta setelah tidur lebih kurang tiga jam. Dia menghabiskan waktu untuk belajar setelah beberapa hari yang lalu tenaganya terkuras karena insiden benang merah.

Hari ini adalah hari pertama ujian menuju kelulusan. Mau tak mau izana harus mengikuti agar bisa hengkang dari sekolah yang dia cintai itu.

Meski dia dikenal sebagai preman, izana cukup berprestasi yang membuat guru-guru Dilema. Seandainya dia punya sikap yang bagus dia pasti bisa jadi sangat sempurna. Apalagi terlahir dengan wajah itu.

Setelah berlari kecil, izana kembali ke asrama sekolah pukul 6 tepat. Dia bergegas mandi untuk berangkat sekolah.

Izana mengenakan seragam nya setelah selesai mandi. Ia menatap jemarinya dimana benang terlilit. Setelah bertemu Takemichi. Penampakan benangnya jadi berbeda. Selain warnanya lebih pekat, seutas benang juga mengambang diudara.

Sudah jadi pendidikan umum bagi semua orang tentang pengikatan benang merah. Ketika dua takdir bertemu kembali setelah benang tercipta, maka kedua benang akan terikat satu sama lain.

Saat benang sudah saling mengikat, keadaan mereka bisa menjadi lebih tenang saat saling bersentuhan.

Setelah dipikir-pikir, izana juga sudah tidak minum obat penekan dari kemarin. Dia juga tidak merasa gelisah secara seksual sejak bertemu dengan kouhainya itu.

Dengan begini izana bisa tenang selama melaksanakan ujian.

.
.
.

Meski begitu yang izana pikirkan, lewat dari tiga hari dia kembali ke settingan awal dimana dia pertama kali mendapatkan benang merah.

Lebih parahnya, dia harus tegang di tengah-tengah keheningan suasana ujian.

"Permisi pak, saya izin ke kamar mandi"

Izana keluar dari kelas, berjalan di lorong dengan kecepatan pelan lalu semakin cepat. Sebenarnya dia sudah bolak-balik kamar mandi lima kali. Dan tiga kali keliling lapangan sekolah untuk membuat nya lelah.

Izana menuruni anak tangga satu persatu sembari berlari kecil. Dia menyusuri lorong kelas satu sampai keluar gedung sekolah. Lalu berlari kencang menuju lapangan sekolah.

Setelah berlari keliling lapangan besar tiga kali. Izana kembali masuk gedung sekolah, berjalan di sepanjang lorong kelas satu, lalu naik anak tangga lagi.

"Bocah itu tidak kelihatan. Aku yakin sudah mengecek seluruh ruang kelas satu" gumam izana sembari naik anak tangga sambil berlari.

Izana kembali masuk ke ruang kelas dan duduk di kursinya. Ia kembali membaca lembar soal dan menjawab soal ujian.

.
.
.

Takemichi kembali ke sekolah setelah ujian kelulusan anak kelas tiga berakhir. Hari ini adalah hari festival sekolah di mulai.

takemichi harem (one shoot)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang