rusak-part 2

1.9K 209 21
                                    

Ran x takemichi
.
.
.

"Tanda tangan!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tanda tangan!"

"Tanda tangan!!"

"Haitani ran, tanda tangan!!"

Setiap hari telinga ran hanya mendengar kata 'tanda tangan' dari mulut takemichi. Tapi ran tak pernah menggubrisnya dan hanya membalas dengan senyumnya yang membuat takemichi muak.

"Tanda tangan" ran yang baru saja hendak mandi langsung disambut oleh takemichi yang juga baru bangun. Mereka kini berpisah kamar karena takemichi tak ingin tidur bersamanya lagi.

Tentu saja sebelumnya mereka satu ranjang. Hanya saja ran jarang pulang atau mungkin memakai kamar lain untuk bermain dengan jalang lamanya.

"Baru juga pagi sayang, hentikan ocehanmu itu. Lebih baik kita mandi bersama" seringai ran kembali meremukkan surat perceraian yang berkali-kali dibuat takemichi.

"Berhenti memanggilku seperti itu, haitani ran. Itu menjijikan" balas takemichi memungut kertas yang dibuang ran.

Baru saja ia menunduk untuk mengambil kertasnya, ran tiba-tiba mengangkat tubuhnya di pundak.

"Apa yang kamu katakan? Kamu juga haitani loh! Jangan memanggilku dengan nama lengkap begitu"

.
.
.

Sarapan pagi yang biasanya dibuat dengan tangan takemichi kini dihidangkan oleh pembantu di rumah ran.

Takemichi duduk diseberang meja tak ingin dekat-dekat dengan tuan rumah di depannya.

Sebelumnya ran mendapat tamparan diwajahnya karena takemichi yang tak ingin mandi bersamanya. Setelahnya ran hanya pasrah melihat istrinya keluar dari kamar mandi.

Para maid hanya diam dengan raut wajah bingung menatap pipi ran yang tercetak bekas tangan takemichi.

"Apa begitu sikap istri yang seharusnya, takemichi?" Celetuk ran memakan makanannya.

"Siapa yang kau panggil istri?" Balas takemichi yang bahkan tak ingin memakan apapun di depannya.

"Haitani takemichi, jika kau tidak tau cara menjadi istri yang baik dan benar. Aku akan mengajarimu. Jadi, duduklah disebelahku sekarang" ucap ran dengan lembut.

"Tidak akan" balas singkat takemichi.

"Jadi kamu ingin suamimu yang menghampirimu disana?" Tanya ran.

"Berhenti meracau yang aneh-aneh dan tanda tangani surat perceraiannya. Dengan begitu aku bisa pergi dari kehidupanmu" balas takemichi.

"Hahhh.... Harus berapa kali aku jawab 'tidak mau' sayang? Sudahlah, jalani saja kehidupanmu yang ini. Aku berubah demi kamu, tapi kamu masih bersikap dingin padaku?" Ran mengeluh melihat sikap takemichi.

"Memangnya aku bisa pegang omonganmu? Siapa yang tahu kau ternyata masih menyimpan beberapa jalang di kontakmu?" Balas takemichi.

"Kamu ingin memeriksa ponselku? Silahkan. Passwordnya namamu" ran menaruh ponselnya di meja makan.

takemichi harem (one shoot)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang