kucing

3.3K 300 37
                                    

Haitani brothers x takemichi
.
.
.

"Ahhh... Dingin. Bahuku sampai basah karena hujannya tak kunjung berhenti" gumaman takemichi terhenti saat melihat dua kucing kecil di dalam kardus di tepi jalan.

"Hnn?" Takemichi berhenti tepat di depan dua kucing yang tengah terguyur hujan.

Seringai kecil terukir di wajah tengil takemichi.

"Ehh... Sayang sekali ya, dunia terlalu berat untuk kalian berdua. Sabar sedikit lagi pasti ada orang payah yang akan memungut kalian berdua. 'ahh... Kucing manis kamu kedinginan ya? Aduh ibuku pasti marah kalau aku bawa pulang' seperti itu? Anime kah?! Manga romantis kah? Mana ada yang seperti itu!" Ocehan takemichi lalu melanjutkan perjalanan pulang.

Tanpa sadar ia sendiri sudah diikuti si kedua kucing yang sudah berbaris dibelakang takemichi.

Orang-orang yang menatapnya membuat takemichi bingung dan melirik kebelakang.

"Oii?!!! Kenapa mengikutiku!! Aku bukan pecinta kucing!! Aku ini ya... Di pihak anak anjing tau!! Tidak, mungkin reptil? Soalnya aku sering digoda buaya" takemichi menghela nafas panjang kemudian diam lama.

Takemichi berlari sekuat tenaga menuju rumahnya. Melirik ke arah belakang ke dua kucing kecil tadi tak lagi berada dibelakangnya.

"Hahh... Tenagaku habis hanya untuk meladeni dua kucing belang itu" takemichi membuka pintu rumahnya dan melepaskan sepatunya yang basah.

"Aku pulang" di dalam rumah takemichi tampak gelap. Menandakan orangtuanya masih belum pulang.

Takemichi tak menghidupkan lampu dan langsung menuju ke lantai atas dimana kamarnya berada.

"Seluruh badanku basah, lebih baik mandi air hangat" takemichi melepas seluruh pakaiannya dan mengambil handuk kecil.

"Ahhh~ ini nikmat" gumam takemichi masuk kedalam bak mandi.

"Benarkah?" Balas seseorang dengan suara asing.

Takemichi tersentak dan mengedarkan pandangannya ke seluruh kamar mandi.

"H-hanya perasaanku kan? Hahaha mana ada orang dirumah jam segini" tawa takemichi.

"Mandi tidak se menyenangkan itu" balas suara yang berbeda.

Takemichi menenggelamkan dirinya setengah kedalam bak. Masih mencari-cari suara yang berada di dekatnya.

"Oii, kau. Kenapa meninggalkan kami?" Pemilik kedua suara menampakkan wujudnya di badan kucing tadi.

"He?" Takemichi menatap kedua kucing yang tengah memanjat di tepi bak mandi.

"Heee?!!!!!! K-kucing? Bisa... Bicara? Kenapa suaranya berat sekali?" Tanya takemichi beruntun.

"Karena aku bukan kucing. Hahh... Kutukan yang buruk sampai aku dan saudara pungutku ini bisa sampai ditubuh kucing jelek kurus ini" balas kucing dengan bulu berwarna kuning dan hitam.

"Siapa yang mau mendengarkan curhatanmu. Lagipula, kenapa kalian disini? Kan sudah aku tinggalkan tadi. Pergi sana!" Usir takemichi bangkit dari bak mandi.

"Wow, tubuhmu erotis" komentar kucing dengan warna yang lebih aneh. Biru dan kuning.

"Oiii!! Dimana sopan santunmu kucing?!! Bahkan kucing betina saja mungkin tidak sudi kawin denganmu!!" Geram takemichi mencekik sikucing belang biru.

"Sakit sakit sakit.. baiklah baiklah. Lepaskan aku" takemichi melepaskan si biru belang dan keluar dari kamar mandi.

"Kau punya makanan? Makanan kucing juga tidak apa-apa. Kami belum makan selama 3 hari" pinta si hitam belang.

takemichi harem (one shoot)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang