takemichi harem (one shoot)

you're mine

Inupi x takemichi slight alltake
Mature 🔞
Request: EnengMelani

'sebenarnya ini rahasia yang gak mungkin aku bilang pada siapapun. Yang paling utama inupi-kun'

'Awalnya sih terdengar aneh, bahkan sampai sekarang pun itu masih terdengar seperti lelucon'

'aku bisa membaca pikiran inupi-kun'

'dan itu pada saat kita berdua lagi s*ks bareng'

'dan bagiku, itu super aneh'

Semuanya dimulai saat dimana takemichi dan inupi melakukan s*ks pertama mereka di kencan umur dua minggu.

"E-eh?! Sekarang?!" Takemichi panik saat inupi mengukungnya diatas ranjang.

"Kamu masih belum siap?" Tanya inupi menatap takemichi.

"T-tentu sa-"

‘Ahh... Aku tak dapat menahannya lagi. Sial, apa harus berhenti sekarang?’

"Eh?"

"Hmm? Kenapa takemichi?" Tanya inupi bingung.

"B-bukan apa-apa!! K-kalau kamu mau lakukan, lakukan saja!!"

"Apa boleh? Aku gak mau lakuin hal yang kamu gak mau"

‘ayolah, takemichi. Jawab ya. Sesuatu akan meledak sekarang. Aku lelah mengurusnya sendirian’

"Y-ya!!!!"

'apa? Apa itu? Aku bisa mendengar isi kepalanya... Kenapa?'

Takemichi terpejam saat inupi mengecup lehernya.

"Hnn~"

'ahh... Sial, dia sangat manis. Bagaimana bisa aku menahannya?’

'geh?! Cukup!! Berhenti!!! Kalau terus begini aku gak bisa lanjut lagi!!'

Takemichi terus menutup matanya selama inupi memberikan foreplay padanya. Suara-suara yang terdengar di kepalanya membuat takemichi resah.

‘kau manis takemichi, sangat manis. Biarkan aku menggagahimu sampai pagi’

'dasar cabul sinting!!! Diam dan lakukan saja sampai selesai!!!' batin takemichi malu.

Inupi berhenti dan menatap ruam kemerahan yang ia ciptakan dari leher sampai perut takemichi.

‘hahh.... Dia semakin seksi. Apa yang harus aku lakukan?...’

Takemichi mengintip sedikit, wajah inupi terlihat lebih cabul dari biasanya.

'sial!! Harusnya aku tolak tadi!!'

‘belum cukup, aku ingin menandai semua tubuhnya bahkan bagian dalamnya’

'gila!!! Mana bisa bangs*t'

Inupi menarik celana takemichi kemudian mengangkat satu kaki takemichi menuju bahunya.

‘akan lebih cantik kalau bagian pahanya juga aku tandai’

'aku gak tau kalau kau semesum itu!! Sial inupi bermuka dua!!'

"Nghh- hei itu geli tau!"

Takemichi menarik kakinya sedikit saat inupi menjilat paha bagian dalamnya.

‘bahkan ekspresi yang dia buat juga lucu. Aku harus memakanmu sampai habis’

"Maaf, apa kau tak suka?" Tanya inupi.