panti

3.2K 276 70
                                    

Sanzu x takemichi
.
.
.

Saat haruchiyo pertama kali di bawa ke panti asuhan. Dirinya selalu di ledek mirip perempuan karena bulu matanya yang panjang.

Kesabaran yang tak dapat di tahannya, membuatnya menyerang salah satu seniornya di panti dan menghajarnya habis-habisan.

Tak terima di hajar oleh juniornya sendiri. Seniornya mengeroyok haruchiyo membuat haruchiyo kini mendapat dua luka goresan di bagian bibirnya.

Bagaimana nasib para senior yang sudah melukainya? Tentu saja dihajar dua kali lipat lebih oleh haruchiyo.

Kini haruchiyo telah berumur 12 tahun dan menjadi yang paling ditakuti di panti. Pihak panti yang lalai membuat rumah kecil untuk anak-anak tak punya orang tua itu menjadi kacau balau.

Haruchiyo yang menguasai satu panti membuat tempat itu menjadi sarang berandalan anak-anak se-usianya.

Tidak ada lagi yang menghinanya perempuan karena bulu matanya yang panjang dan lentik. Bahkan kini ia mulai memanjangkan rambutnya dan tidak ada yang mampu mengeluarkan kata-kata untuk itu.

.
.
.

Beberapa hari yang lalu, panti kedatangan anak baru yang akan tinggal bersama mereka. Sudah lama panti itu tak menerima orang baru sebab tak banyak yang tahu tentang panti itu.

hanagaki takemichi, anak laki-laki manis berusia 10 tahun itu harus tinggal di panti karena neneknya yang selalu merawatnya telah tiada.

Ayah dan ibunya adalah pasangan remaja yang tak sengaja berbuat kesalahan sehingga lahirlah takemichi.

Kedua orang tua muda itu tak sanggup untuk membesarkan seorang anak membuat mereka memilih meninggalkan takemichi pada neneknya.

Ayah dan ibu takemichi sendiri tidak pernah menikah dan kini hidup masing-masing karena takemichi yang mereka sebut sebagai kesialan.

Takemichi kecil saat ini tengah duduk sembari memainkan jarinya di depan meja pemilik panti.

"Semoga kamu betah tinggal disini, dan saya harap kamu dapat menemukan orang tua baru. Kamar satu-satunya yang kosong hanya kamar haruchiyo. Ahh.... Bagaimana ini...?" Gumam wanita muda di depannya.

"Aku antar kamu ke kamarmu, ayo" ajak ibu panti memegang tangan takemichi.

Pintu kamar yang di depannya terdapat papan dengan tulisan besar 'HARUCHIYO' dibuka. Sepertinya haruchiyo tengah berada di luar saat ini.

Takemichi menaruh tas nya di ranjang yang kosong. Di sisi kiri adalah ranjang milik haruchiyo. Terlihat kurang rapi dan bertumpuk baju berserakan disana.

Ibu panti meninggalkan takemichi sendirian di dalam kamar. Takemichi yang masih takut berada di tempat baru membuatnya hanya diam dan tak tau harus melakukan apa.

Pintu kamar dibuka dari luar, haruchiyo baru saja kembali dari lapangan luar. Ia habis bermain sepak bola. Lebih tepatnya membully salah satu anak yang tak ia suka dan menendangnya dengan bola.

Haruchiyo tampak sedikit kaget memandang orang baru di dalam kamarnya.

"Siapa kau?" Tanya haruchiyo dingin.

Takemichi ingin mengatakan sesuatu. Namun rasa paniknya membuat lidahnya tak sengaja tergigit.

"Aku tanya, kau tidak dengar?!" Tanya haruchiyo mengeraskan suaranya.

"H-hanagaki.." lirih takemichi menunduk.

"Ha? Besarkan suaramu bodoh! Siapa kau?!" Haruchiyo menutup pintu dan berjalan kearah takemichi.

takemichi harem (one shoot)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang