thinking about you - extra

1.2K 157 6
                                    

Inupi x takemichi
Mature 🔞
.
.
.

Rumah inupi gosong bahkan perabotan dan lain-lainnya juga hangus terbakar. Tidak ada pilihan lain selain menginap dirumah orang lain. Dan pilihannya tertuju kerumah pacar barunya.

"Selamat malam bibi, aku pac- hmmpp!?"

"Hahaha!! Kakak kelasku disekolah mengalami kemalangan ma, rumahnya kebakaran. Jadi dia mau nginap disini" takemichi langsung menutup mulut inupi sambil berjinjit.

"Ya ampun, silahkan! Kamu anggap aja rumah sendiri ya! Mau ambil cemilan ada dibawah kasur michi tuh, banyak keripik kentang varian rasa" tunjuk mama takemichi pada anak semata wayangnya.

"Kenapa harus dikasih tau?!!"

"Hahaha, mama bercanda. Gausah panggil bibi. Panggil mama aja ya. Oh ya, nama kamu siapa?" Tanya mama takemichi memegang lengan inupi.

"Inui seishuu ma"

Mama takemichi meraba-raba lengan inupi yang lumayan berotot. Setelahnya malah kagum sendiri.

"Aduh nak~ kamu olahraga ya? Kok badan kamu bagus banget sih? Papa michi aja perutnya udah kayak orang hamil dua bulan" ucap mama takemichi ala ibu-ibu komplek.

Papa takemichi yang lagi ngemil kacang langsung berhenti dari kegiatannya.

Papa takemichi berdiri dan menghadap inupi.

"Olahraga apa kamu?" Tanya papa takemichi serius.

"Cuma latihan otot paman" balas inupi.

"Serius? Rambutmu aja udah kayak preman gitu. Kamu jago berantem kan? Pake teknik apa?" Tanya papa takemichi lagi.

Papa takemichi melepaskan kacamatanya kemudian membersihkannya dengan bajunya.

"Gak kok, paman. Saya cuma olahraga sedikit aja. Gak berantem" balas inupi berbohong. Ia bahkan memalingkan wajahnya.

Tak diduga kepalan tangan papa takemichi sudah berdiri tepat di depannya. Inupi refleks menahan pukulan pukulan calon ayah mertua.

"Refleks kamu bagus, kayaknya kamu jago" papa takemichi merapikan kacamatanya.

"Pa, udah. Ini bukan latihan masuk militer" ketus takemichi menarik-narik baju papanya.

Papa takemichi menjabat tangan inupi. Inupi balas menjabat tangan papa takemichi dengan bingung.

"Setelah lulus tahun depan. Kamu harus mencalonkan diri jadi tentara. Negara ini butuh anak tangguh macam kamu!" Ucap serius papa takemichi.

"Sebelum itu, potong cepak rambutmu itu! Hitamkan juga! Warnanya bikin saya sakit mata"

Inupi cuma bisa ngangguk- ngangguk.

"Jangan bikin anak saya kecewa. Kalau anak saya ngeluarin air mata karena kamu. Siap-siap saja untuk kehilangan nyawa" papa takemichi kembali ke kegiatannya.

"Baik pak"

"Eh? Papa ngomong apa sih?" Takemichi bingung.

.
.
.

Takemichi gugup setengah mati. Ia duduk bersimpuh di kursi meja makan. Papa dan mamanya meninggalkan mereka berdua dirumah dengan alasan mau merasakan honeymoon kedua.

Sebenarnya sih, awalnya tidak gugup. Mereka nonton film berdua, lalu berbincang-bincang juga untuk menghabiskan waktu dan makan malam.

Setelah semuanya selesai, tentunya takemichi berfikir harus tidur. Tapi kalau dipikir-pikir, ini pertama kalinya takemichi punya pacar. Semua orang juga tau kalau punya pacar itu tak jauh-jauh dari hal yang namanya s*ks.

takemichi harem (one shoot)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang