KimTae . 20

1.4K 127 2
                                    

"Mati kau big bad wolf!!!"

"Akh, Taehyungie sakit!" Ringis Jimin saat pisau mainan itu terkena lengan Jimin.

"Jim, kalaupun kena tidak akan menimbulkan sakit. Ini hanya pisau mainan." Jelas Taehyung.

Mereka saat ini sedang berlatih drama yang diadakan oleh rumah sakit. Drama ini akan ditampilkan untuk hiburan pasien anak-anak.

"Tapi berdarah tanganku." Ujar Jimin yang menunjukkan lengannya.

"Ah!? Kok bisa!?" Cepat-cepat Taehyung memeriksa lengan Jimin dan langsung membawa nya ke ruangan sang ayah untuk mengobati Jimin.

"Aku izin obati Jimin dulu!" Teriak Taehyung seraya menarik lengan Jimin.

Untung saja ruangannya tidak terlalu jauh dari tempat mereka latihan barusan. Dengan cepat Taehyung membuka pintu ruangan ayahnya, dan membuat dokter yang bernama Kim Do Han itu terkejut.

"Eoh, eoh, wae???" Pekik ayah Taehyung.

"Tangan Jimin luka, ayah. Aku harus mengobatinya." Jawab Taehyung.

"Ya tidak berlari-lari juga, kau ini tidak bisa lelah sedikit Taehyung."

"Aku panik, lihat lengannya berdarah juga karena aku."

"Ya sudah, mana sini biar ayah obati."

"Ah tidak boleh! Aku yang mengobatinya." Cemerut Taehyung yang melarang sang ayah mengobati sahabatnya itu.

Sementara Jimin dan ayah Taehyung hanya bisa tertawa kecil melihat tingkah laku Taehyung yang begitu polos.

Perlahan Taehyung mulai mengobati lengan Jimin. Bisa dikata, ini adalah pertama kali Taehyung mengobati sahabat kesayangannya itu.

Taehyung mengobati Jimin begitu lihai, ternyata ilmu yang ia dapatkan di kampusnya bisa diterapkan. Membuat sang ayah tersenyum bangga.

"Jim..." Lirih Taehyung.

"Kerja bagus Taehyungie! Lihat, perbannya sangat rapih!" Ucap Jimin memuji Taehyung.

"Jim.. tapi ini pisau main- SILET!?" Yang tadinya Taehyung ingin memberi tahu bahwa pisau yang di gunakan Taehyung barusan adalah berbahan plastik, tiba-tiba Taehyung terkejut bahwa di ujung pisau tersebut ada sebuah silet didalam nya.

"Kau memang sengaja ingin melukai ku, ya!?" Tuduh Jimin.

"Tidak, Jim. Aku tidak pernah ingin melukaimu sedikitpun. Aku tidak tahu silet ini darimana!"

"Acting mu memang tak pernah gagal, sih. Aku kecewa padamu, Tae!" Jimin meninggalkan Taehyung begitu saja.

Brug!

"Taehyungie!" Teriak Do Han.

"Acting lagi? Aku tahu kau actor terbaik di kampus, tapi ternyata kau juga membenciku, kan!?"

"Jim.. Taehyung.. beneran pingsan kali ini, kau lupa kalau dia sedang sakit!?" Jelas Do Han.

"Jiminaa- ada apa ini!?" Yap, itu Hoseok yang memasuki ruangan dokter Do Han. Hoseok tahu bahwa adiknya ada diruangan ayah dari sahabatnya itu.

Ini pasti perintah Seokjin yang menyuruh Hoseok untuk menjemput Jimin.

Dengan tenang, Jimin memberitahu lengannya yang sudah di perban.

"Dia ternyata ingin melukaiku juga, hyung." Jelas Jimin.

"Hoseok-aa, pisau ini, pisau mainan. Tapi Taehyung bilang tidak mengerti mengapa didalamnya ada silet, lalu tidak sengaja terkena lengan Jimin." Ayah Taehyung berusaha menjelaskan agar tidak ada kesalah pahaman.

Sweet NightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang