"Jimin-aa, aku ingin melihat kau menari sekali lagi. Sekali lagi untuk yang terakhir kalinya. Aku mohon, ya?"
Kalimat itu terus terngiang-ngiang di telinga Jimin. Taehyung, sahabatnya, meminta dirinya untuk menari untuk yang terakhir kalinya, katanya.
"Tidak. Kalau aku menari, Taehyung benar-benar akan pergi. Aku tidak mau." Monolog Jimin didepan cermin.
Jimin kembali ke kasurnya dan membanting tubuhnya sendiri. Jimin memilih untuk tidur lagi daripada harus pergi menuruti permintaan sahabatnya.
"Jimin-aa..." Panggil seseorang dari luar kamarnya. Membuat Jimin langsung bangun seketika.
"Kau sudah siap!?" Tanya sang kakak, Hoseok.
"Acara itu, tidak penting kan, hyung?" Tanya Jimin.
"Tidak penting bagaimana!? Ya memang acara kecil-kecilan sambil merayakan ulang tahun Jungkook dan Namjoon. Tapi kan kau sudah janji akan menari? Untuk Taehyung?"
"Taehyung bilang, dia ingin melihat aku menari untuk yang terakhir kalinya. Makanya aku tidak mau datang."
"Aish, kau percaya saja omongan Taehyung! Sudah cepat siap-siap!" Hoseok membangunkan Jimin yang sebenarnya ia sudah mendapat posisi yang enak diatas kasurnya yang empuk itu.
Hari ini, tanggal lima belas September. Dimana Jungkook dan Namjoon akan merayakan ulang tahun mereka. Memang si sulung dan bungsu itu punya kesamaan yang unik. Jungkook yang berulang tahun tanggal satu September, dan Namjoon tanggal dua belas September.
Duo Virgo, maka dari itu, Jungkook membuat tatto di lengannya dengan tulisan duo Virgo. Bagaimana dengan Taehyung? Tentu dia spesial yang berbeda sendiri.
Taehyung, kini sedang duduk di kursi roda, dikamarnya pastinya. Ia memandang sebuah foto berbingkai warna putih, lalu mengelusnya dengan lembut.
"Ayah, terima kasih..." Ujarnya. Satu tetes air mata berhasil membasahi foto tersebut. Untungnya, ada kaca dibalik foto itu yang membuat kertasnya tidak basah.
"Taehyungie?"
Taehyung menoleh, dan tersenyum.
"Ibu..."
"Taehyung kenapa pucat sekali? Ibu tidak suka." Kata nya sambil mendekat ke arah Taehyung.
"Aku kan memang seperti ini, bu?"
"Tapi kali ini pucat sekali! Pakai lipbalm ya? Sedikit saja." Pinta sang ibu. Dengan cepat Taehyung mengangguk.
Mungkin ada benarnya juga. Kalau Taehyung memakai lipbalm, mungkin bibirnya tidak akan sepucat sekarang.
"Tae bisa jalan, bu. Jalan saja ya? Tae malu kalau harus pakai kursi roda terus."
"Tapi kaki Taehyung tidak akan kuat, nak..."
Taehyung hanya bisa pasrah. Mau tidak mau, ia harus tetap menuruti perintah ibu nya.
"Bu, hadiah dariku untuk Namjoon hyung dan Jungkook sudah siap?" Tanya Taehyung.
"Sudah..." Jawabnya seraya mengelus rambut Taehyung, yang sekarang sudah menipis.
Sang ibu mendorong Taehyung untuk keluar dari kamarnya. Namun saat tepat didepan tangga, kursi roda itu di berhentikan. Sang ibu memanggil Namjoon untuk mengangkat anak kedua nya.
"Namjoon-aa..."
Namjoon menghampiri, lalu melakukan apa yang disuruh ibu nya. Ia langsung mengangkat tubuh Taehyung dan menuruni anak tangga. Percayalah, hati Namjoon begitu teriris saat harus menggendong Taehyung yang kini sudah tidak bisa melakukan apa-apa dengan bebas.
![](https://img.wattpad.com/cover/280227564-288-k153355.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Night
Hayran KurguSequel of Just One Day Apa yang harus kulakukan sedangkan apapun yang kulakukan selalu salah(?) • K i m T a e h y u n g ( S w e e t N i g h t ) by Rachalova 05-11-2021 : #1 - taehyung