KimTae . 32

1.5K 115 6
                                    

"Appa, aku ingin punya adik!"

"Tunggu kakak Appa menikah dulu, ya?"

Taehyung berkaca didepan cermin tinggi yang ada dikamarnya. Ia terus memandangi wajahnya yang semakin tidak ada semangat, mata nya yang terus sayu, dan kepala nya yang sudah menyisakan sedikit rambut.

Taehyung juga memegangi kedua kaki nya yang kini sudah sulit berfungsi. Benar, Taehyung kini duduk di kursi roda untuk membantu nya berjalan. Sejak sadar dari pingsan- yakinkah pingsan sampai berhari-hari? Tapi sejak itulah kaki Taehyung sudah susah digerakan. Tapi untungnya, ada kursi roda yang membantu nya.

Kesal? Marah? Lelah? Pasti! Tapi Taehyung tidak bisa berkehendak apa-apa selain sabar dan bersyukur. Bersyukur dirinya masih bisa bertemu dengan ibu, ayah, kakak, dan adiknya.

Hari ini Taehyung akan pergi ke suatu tempat yang akan menjadi surprise terbesar untuknya. Ia cukup memakai celana levis serta sweater berwarna cokelat muda. Ia berusaha mengenakan baju sesimpel mungkin.

"Taehyungie..." Panggil seseorang dengan lembut memasuki kamarnya

"Eung, hyung?" Respon Taehyung.

Iya, itu kakak satu-satunya Taehyung. Siapa lagi kalau bukan Namjoon?

Namjoon terdiam saat melihat Taehyung yang sekarang sudah memakai alat bantu yaitu kursi roda. Seketika ia melihat bayangan-bayangan Seokjin saat mengurus Yoongi yang sudah tidak berdaya juga. Akankah Namjoon seperti itu?

"Hyung! Kenapa kau melamun!?"

Namjoon menghampiri Taehyung dan memeluknya dari belakang. Lalu mencium kepala Taehyung dengan lembut.

"Adik hyung sekarang harus pakai kursi roda, tidak apa-apa, kan?"

"Tidak apa-apa, hyung. Justru aku jadi tidak lelah kalau pakai ini!" Seru Taehyung.

"Kau begitu semangat hari ini!"

"Tentu! Keluarga Jimin katanya akan memberi kejutan untukku, kan!?"

"Keluarga nya hanya mengantar Jimin, karena hadiah itu pure dari Jimin untukmu."

"Oh iya kah? Memang apa sih hadiahnya? Dia akan memberiku strawberry dengan kebun nya!?" Tebak Taehyung.

"Tidak! Bukan! Nanti kau akan tahu jawabannya jika sudah disana."

"Hyung ini gimana, sih!? Kalau aku sudah disana ya jelas aku akan tahu hadiahnya!" Ujar Taehyung yang sedikit memukul lengan Namjoon.

"Ah iya benar juga! Tapi hyung sudah tahu hadiahnya, loh!" Ejek Namjoon memanas-manasi adiknya lantaran ia lebih tahu terlebih dahulu hadiahnya dibanding Taehyung.

"Kok hyung curang!? Hadiahnya untukku tapi hyung yang lebih tahu duluan!"

"Ya sudah siap-siap, Jungkook menunggu dibawah."

"Aku sudah siap. Hyung tinggal mendorong kursi roda ku, hehe."

Dengan sigap Namjoon mendorong kursi roda Taehyung keluar dari kamarnya dan menuju halaman depan rumahnya. Tak lupa mereka berpamit dulu kepada sang ibu. Hanya ibu, ayahnya sedang bekerja.

Tapi ketahuilah, orang tua nya sudah mengetahui apa yang akan Taehyung terima dari Jimin. Karena Seokjin sudah menceritakan semuanya kepada dokter Kim Do Han, teman ditempat kerja nya.

Taehyung memberikan sebuah surat kepada Namjoon sebelum Namjoon mengangkat tubuhnya untuk masuk kedalam mobil.

Selama perjalanan menuju rumah Jimin, Taehyung asik membaca komik. Kenapa harus ke rumah Jimin terlebih dahulu? Ya karena petunjuk jalan ada di keluarga Min. Seokjin lah yang akan memberi petunjuk jalan ke tempat tersebut.

Sweet NightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang