HE IS MAFIA?

Bab 19

Aku mencoba gaun itu di ruang ganti dan di bantu oleh wanita itu untuk memakaikan gaun ini. Setelah selesai memakai gaun ini, aku segera keluar dari ruang ganti. Terlihat Rion sangat terpukau olehku karena gaun ini.

"Bagaimana?" Tanyaku yang menyadarkan nya
"Fantastic! Saya ingin gaun itu sekarang juga!" Jawabannya
"Baik Tuan" Ucap wanita itu

POV CLORY

Gw perlahan membuka mata dan terlihat gw berada di sebuah ruangan yang tampak seperti ruangan rumah sakit

"Akhirnya udah sadar juga" Ucap seorang pria yang tak lain adalah sepupu gw yaitu Rama
"Ra-Rama? Kok, gw ada disini?"
"Lu kecelakaan. Lu ini idiot atau gimana sih? Masa bawa mobil aja gak becus?!"

Seketika gw mengingat teman-teman gw

"Ram! Temen-temen gw mana?!"
"Temen-temen lu?"
"Iya!"
"Sayangnya yang selamat cuma lu dan Yuna doang"
"What?!"
"Udah, sebaiknya lu fokus sama kesehatan lu dulu. Gw mau cabut sekarang. Partner bisnis gw udah nungguin gw soalnya"
"Oke"
"Oh, Ya! Karena lu ceroboh saat berkendara. So, nggak ada fasilitas mobil dari gw buat lu ya" Ucapnya sebelum menghilang dari balik pintu

Mendengar ucapannya itu seketika gw langsung teriak

"RAMAA!!!"

POV RAM

"How about your cousin?" Tanya Kai
"Ya, seperti yang lu denger. Dia udah sehat"

Mendengar jawaban gw Kai hanya mengangguk paham. Kami berdua segera meninggalkan rumah sakit ini menuju bandara.

POV MARTIN

"So, Yuna itu terkena anemsia akibat kecelakaan mobil?"
"Benar Tuan. Menurut informan itu benar adanya"

Seketika aku meninju meja kerjaku.

"Sial! Rion, kita lihat saja nanti!" Gumam ku kesal

"Panggil sekretaris dan suruh buat janji temu dengan perusahaan Yuna"
"Baik Tuan!" Ucapnya kemudian pria itu keluar dari ruanganku

'Sebenarnya apa yang ia rencanakan?'

Aku sudah lama mencari Yuna. Sejak ada berita bahwa penerus perusahaan Camelion berada di negara ini, aku terus mencarinya. Hingga aku menemukannya di kota ini. Namun, entah ini kesialan ku atau bagaimana. Ternyata Yuna sudah berada di bawah pengawasan Rion. Yap, dia adalah salah satu mafia terkuat. Di samping ia menjadi mafia terkuat, dia juga memiliki hubungan baik dengan beberapa negara dan itu membuat semua mafia sulit mengenyahkan Rion.

Sebenarnya, bukan hanya aku saja yang sedang mencari Yuna. Mafia kelas menengah dan kelas bawah pun sedang mencarinya. Sebab, perusahaan Camelion adalah perusahaan terbesar ke-2 setelah perusahaan Rion dan ini sangat menguntungkan apabila bisa menemukan penerus Camelion ini.

BACK TO YUNA

***Pagi harinya***

"Jadi, besok ada janji temu?"
"Benar Bu. Katanya Pak. Martin mengundang Ibu untuk memberikan ucapan selamat kepada Ibu sebab sudah kembali menjabat lagi"

'Sepertinya, aku bisa mencari informasi dari Martin'

"Baiklah. Atur tempat dan jamnya"
"Baik Bu!"

***Keesokkan harinya***

"Terimakasih, telah menerima undangan saya ini Nona" Ucap Martin
"Terimakasih kembali. Sebenarnya, ada hal apa sampai anda mengundang saya untuk pertemuan seperti ini?"
"Saya sudah tau mengenai kondisi Nona saat ini"
"Ahhh... Masalah itu. Lalu?"
"Sebelumnya saya minta maaf atas tindakan saya yang kurang sopan kemarin dan saya ingin memulainya dari awal. Nama saya Martin dan saya juga pernah menjadi teman sekelas mu waktu masa SMA"