Bab 29

201 15 0
                                    

"Clory???"
"Oh! Hai Yuna! Apa kabar?"
"Baik. Kamu sedang apa disini?"
"Gw? Tentu saja ingin bertemu dengan lu" Ucap gw seraya memeluknya

'Maaf Yuna. Gw gak bisa menceritakan hal ini pada lu' batin gw

"Yun? Dia siapa?" Tanya seorang perempuan yang di samping Yuna
"Maaf. Aku lupa memperkenalkannya. Dia Clory. Dia temanku di Indonesia"
"Senang bertemu denganmu Clory. Aku Amber. Aku sepupu iparnya Yuna" Ucapnya memperkenalkan diri
"Senang bertemu denganmu Amber" sapa gw ramah
"Sepertinya aku harus pulang sekarang. Albert sudah menungguku di rumah"
"Baiklah. Hati-hati"
"See you" Ucap Amber

Kemudian Amber pun pergi

"Jadi, kamu akan menginap di sini?" Tanya Yuna
"Tentu"
"Aku pikir kamu bakal ke sini setelah Rama di makamkan"
"Jenazah Rama belum tiba di Indo Yun"
"Tapi semalam jenazah Rama sudah berangkat menuju Indonesia"
"Hah?!" Teriakku terkejut
"Tidak apa-apa. Nanti orang-orang ku yang akan menguburkannya" Ucap Pak. Rion dari belakang
"Jangan bilang kamu belum memberitahukan pada Clory ya?" Tanya Yuna curiga
"Kamu kan tau, aku aja baru sembuh dalam kondisi kritis ku kemarin. Aku mana ingat untuk memberitahu hal ini pada keluarga korban?"
"Pak Rion? Kritis?" Tanya gw bingung
"Sebenarnya, selain Rama Pak. Rion juga berada di tempat kejadian. Namun, semua orang tidak selamat hanya Pak. Rion saja yang selamat. Itu juga, dia sempat dalam kondisi kritis karena pendarahan hebat" Jawab Yuna
"Sudahlah, sebaiknya biarkan Clory beristirahat terlebih dahulu di kamarnya. Dia kan sudah melakukan perjalanan jauh" Ucap Pak. Rion
"Kalau begitu, Ken tolong antarkan aku dan Clory ke kamar Clory ya"
"Baik Nyonya"
"Ayo Clory!" Ucap Yuna seraya menarik tangan gw

***

"Ini kamar anda Clory" Ucap Ken sembari membuka pintu kamar ini

Melihat beberapa barang di kamar ini seketika membuatku terdiam dan berjalan masuk ke dalam kamar ini. Lalu aku menyentuh salah satu benda yang aku kenal

"Barang ini???"
"Iya. Itu adalah barang Rama" Jawab Ken
"Jadi sebelumnya ini kamarnya?"
"Benar"
"Sabar ya Clory. Apa kamu mau ganti kamar?" Usul Yuna
"Nggak apa-apa kok Yun"
"Kalau begitu saya izin keluar"
"Terimakasih Ken" Ucap Yuna
"Dengan senang hati Nyonya" Jawab Ken

Kemudian Ken pun keluar dari kamar ini

"Sepertinya aku harus keluar juga sekarang. Selamat beristirahat Clory"
"Terimakasih Yun"
"Kalo ada apa-apa telpon aku ya!"
"Tentu"

Yuna pun keluar dari kamar ini. Setelah kamar ini benar-benar sunyi. Gw pun melihat beberapa pajangan foto yang terdapat di meja kerjanya.

"Foto ini..." Ucap gw yang mengingat kejadian pertama kami liburan ke Bali

Yap, setelah beberapa bulan ia bekerja dengan orang yang tak lain Pak. Rion. Dia mengajak gw liburan ke Yogyakarta. Bahkan dia mengajak gw menginap di salah satu hotel termewah di Yogyakarta. Kemudian, gw gak sengaja melihat buku album dan ternyata di halaman pertama ini terdapat foto gw dan Rama pas masih kecil. Rama adalah anak semata wayang om dan Tante gw dan karena hal itu dia menganggap gw seperti adik kandungnya. Bahkan dia lebih menyayangi gw ketimbang kakak kandung gw sendiri.

"Rama..." Lirihku sedih

Lalu tak jauh dari tempat gw terdapat laptop dan iPad. Ketika gw membuka iPad itu ternyata iPad ini terkunci.

"Pasti password nya ada di suatu tempat"

Aku pun mulai menggeledah beberapa barang di mejanya. Namun tak membuahkan hasil. Di tengah putus asa, gw mengingat ucapannya dulu. Sontak gw melihat ke kolong meja ini dan ternyata benar dugaan gw. Password iPad dan laptopnya berada di kolong meja ini. Setelah memasukkan password nya, akhirnya iPad nya dapat gw gunakan. Gw pun mengecek beberapa file di iPad ini dan ternyata terdapat jejak aktivitas nya selama ini.

"Selama ini Rama bekerja dengan orang seperti apa?" Ucap gw risau

Lalu gw pun membuka galerinya. Diantara sekian banyak foto yang gak gw paham terdapat satu video dirinya. Gw pun membuka video itu

*** Isi video ***

Ekhem. Tes 1, 2.
Oke. Ini pertama kalinya gw bikin video pribadi seperti ini dan gw harap Clory membukanya. Itu pun jika dia tau password iPad gw ini. Tapi dia kan gak terlalu bodoh. Hahaha!!!

Oke. Kembali ke topik. Clory, jika lu berhasil ngebuka ini video berarti gw udah meninggal karena menjalankan misi gw dan juga lu pasti udah nerima pekerjaan ini bukan?

Sebenarnya ini memang rencana gw. Sebelumnya, gw udah rekomendasikan lu ke Rion untuk jadi backup gw ketika gw gagal menjalankan misi. Tapi tenang aja. Lu gak bakal menjalankan tugas yang berbahaya kayak gw. Lu cuma menjadi pengawas dari jarak jauh. Makanya gw bikin surat itu dan gw yakin lu udah baca kan?

Gw yakin sepupu gw pasti bingung kenapa ada aktivitas aneh di iPad gw. Jika lu mau tau kenapa. Ya, karena gw bekerja bukan pada orang biasa. Memang gw bekerja dengan Rion dan gw yakin lu taunya Rion hanya pemilik kepala sekolah. Tapi sebenarnya itu hanya bisnis sampingan nya. Pekerjaan Rion sebenarnya adalah pengedar barang illegal serta senjata. Walaupun begitu. Rion tetap orang yang paling baik menurut gw. Sebab, dia gak pernah membunuh orang yang gak bersalah. Berbeda dengan orang lain yang memiliki bisnis yang sama seperti nya.

Saran gw buat lu. Lu jangan sampai mengkhianatinya. Jika lu berkhianat sama dia. Gak ada hari esok buat lu. Tapi jika lu royal padanya. Lu bakal dapat benefit yang luar biasa darinya.

Oke. Mungkin gw terlalu panjang ngejelasinnya. See you in paradise later~

***Video berakhir***

Mendengar kata terakhirnya itu membuat gw sedih.

"Jahat! Lu jahat banget sama gw ram! Hiks" Teriak gw yang sudah berderai air mata

Entah sudah berapa lama gw nangis hingga mata gw mengantuk dan gw pun tertidur di tempat kerja ini.

***Keesokan paginya***

"Ah! Sakit banget" Teriak gw spontan

Sontak gw terbangun dan melihat jam di iPad ini

"What?! Jam 10 pagi?!"

Gw pun bergegas mandi. Setelah selesai mandi dan mengenakan pakaian. Gw pun membereskan kamar ini. Rama tetaplah Rama. Gak dimana-mana kamarnya pasti selalu ada yang berantakan terutama meja kerjanya. Lalu ada suara ketukan dari pintu. Mendengar hal itu, gw pun pergi membuka pintu itu dan ternyata dia adalah Yuna

"Hai Clory! Kamu sedang apa?" Tanyanya seraya membawa nampan berisi makanan
"Gw baru aja bangun dan beres-beres ini kamar"
"Oh... Begitu? Kalo gitu aku masuk ya!"
"Silahkan"

Yuna pun masuk ke kamar ini

'Dia tau nggak ya kerjaan Pak. Rion sebenarnya?' batin gw gelisah setelah menonton video itu

HE IS  MAFIA?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang