Bab 16

451 29 0
                                    

Setibanya di rumah Papah pergi terlebih dahulu ke ruangannya.

"Rion terlihat kesal ya" Ucap Paman Kai seraya berjalan mendekati ku

"Sebenernya apa yang terjadi?" Tanya Paman Kai kepadaku

Aku pun menjelaskan kejadian tadi.

"Martin Alexander? Disini?" Tanyanya setelah mendengar penjelasan ku
"Memangnya ada apa Paman?"
"Sebenarnya keluarga Alexander dan Rion akhir-akhir ini memiliki hubungan yang cukup buruk. Bahkan beberapa hari lalu keluarga Alexander menyerang salah satu pabrik kami"

'Apa?!'

POV RION

Saat ini aku sedang membidik pistol ku ke arah dinding. Terlihat sudah 4 peluru yang mengenai tembok itu. Kemudian pintu terbuka dan secara spontan aku mengarahkan pistol ini ke arah pintu. Ketika aku melihat wajah yang membuka pintu itu ternyata Yuna. Aku pun menaruh pistol ini di atas mejaku.

"Ada apa?" Tanyaku tanpa memandang ke arahnya
"Papah... Aku udah tau semuanya"

Mendengar hal itu aku langsung memandang nya

"Paman Kai. Dia yang memberitahu tentang hubungan Papah dan keluarga Martin akhir-akhir ini"

Terlihat di belakang Yuna ada Kai

"Kai? Apa yang kamu katakan pada Yuna?" Tanyaku pada Kai dengan nada kesal

Yuna berjalan menghampiri ku dan memelukku

"Aku tau Papah khawatir karena ada Martin didekat ku"

'Andaikan kamu tau Yuna. Aku masih menyukaimu dan aku tidak ingin kamu terluka' batinku

"Maaf. Telah membuat Papah khawatir"

Aku melepaskan pelukannya dan menatapnya dalam-dalam

"Jika tidak ingin aku khawatir. I wanna you be mine"

BACK TO YUNA

Mendengar ucapan Papah membuatku terdiam

"Dengar, jika kamu jadi milikku tidak ada satupun orang yang berani mendekati mu dan aku tidak akan khawatir tentangmu lagi" Ucapnya seraya menyentuh pundak ku

Jujur saja aku merasa terpojok dengan ucapan Papah saat ini. Lagipula apa hubungannya jika aku menikah dengannya. Seolah-olah semua orang takut dengannya.

"Yuna?" Ucap Papah yang menyadarkan ku
"Beri aku waktu untuk menjawabnya"
"Baiklah" Ucapnya tersenyum

***Beberapa minggu kemudian***

Sejak hari itu aku mulai mencari informasi mengenai Papah baik di internet maupun orang-orang di dekat Papah. Namun hasilnya nihil. Bahkan Paman Kai dan Ram tidak ingin mengatakan tentang Papah lebih rinci. Sejenak aku menatap layar hp ku dan seketika aku ingat dengan Clory. Aku pun menelpon Clory dan untungnya Clory menerima panggilan ku

***YUNA AND CLORY ON THE CALL***

"Halo Yun? Ada apa?"
"Halo Clory. Aku mau tanya sesuatu. Kamu bisa nyari informasi yang lebih dalam di internet gak?"
"Kamu bisa search aja di Google"
"Aku sudah mencari di Google namun hasilnya sama saja. Aku ingin tau sesuatu yang lebih lengkap"
"Memangnya kamu nyari apa sampai di Google tidak lengkap?"
"Informasi yang cukup penting"
"Aku sih kurang tau. Tapi sepupuku mungkin bisa. Dia biasa mencari informasi penting"
"Boleh minta nomornya?"
"Tentu saja"
"Terimakasih"
"Sama-sama"

***YUNA AND CLORY END THE CALL***

Kemudian ada notifikasi pesan masuk dan terlihat Clory memberikan nomor seseorang dan tak lama ada pesan darinya lagi

Jika ingin menghubungi nya jangan via telepon tetapi via chat saja

Setelah membaca pesan itu aku segera chat sepupu Clory itu dan menjelaskan niatku. Setelah melakukan negosiasi dengan sepupunya itu akhirnya sepupunya itu setuju.

3 hari lagi akan ku berikan informasi yang kamu inginkan dan setelah ku berikan informasi itu. Segera transfer paling lama 10 menit setelah informasi itu sudah di tanganmu.

Kemudian ada chat lagi darinya

Jangan macam-macam denganku dan senang berbisnis dengan anda :)

Setelah membaca pesan itu aku segera menaruh hp ku di nakas.

"Baiklah. Aku harus menunggu 3 hari lagi. Semoga aku bisa mendapatkan informasi yang cukup mendetail"

***3 hari kemudian***

Saat ini aku berada di kantor Papah dan di temani dengan beberapa berkas yang harus ku cek. Tak lama aku mendapatkan notifikasi email dan ketika aku membukanya terdapat file yang bertuliskan riwayat Rion William.

'bagus' batinku senang

Segera aku mentransfer duit melalui mobile banking. Setelah itu aku mengirim bukti transfer ke sepupunya Clory.

Kemudian aku membuka file itu dan membacanya. Berkas yang ada di file ini membuatku terkejut. Bagaimana tidak, berita yang aku baca di Google jauh berbeda dengan berkas ini. Disini tertulis bahwa Rion adalah pembunuh keluarga besar tempat ia bekerja dan dirinya membuat surat palsu tentang pelimpahan seluruh aset bos nya itu. Tidak hanya itu ia juga menjadi salah satu pemilik perusahaan senjata terbesar. Terlihat dari aktivitas nya ia tidak hanya menjual kepada militer negara tetapi menjual kepada orang non militer melalui link situs jual beli Illegal. Karena hal itu ia menjadi salah satu pemimpin mafia terkaya dan terkuat.

'What?! Mafia?!'

Kemudian pintu ruangan ini terbuka, alhasil membuat diriku ini terkejut. Bagaimana tidak yang membuka pintu adalah Papah

"Kamu masih sibuk?" Tanya Papah

***

Sungguh suasana nya menjadi canggung

"Kenapa kamu nggak jawab?" Tanya Papah dengan tatapan curiga
"Tadi Papah menangkap transaksi yang tidak masuk akal di rekening mu itu"

Aku hanya terdiam

"Jika kamu tidak menjawab biar aku yang akan mencari tau sendiri" Ucap Papah yang hendak ingin keluar dari ruangan ini

"Papah!" Teriakku

Papah hanya menoleh

"Sebenarnya, temanku tadi chat kepadaku. Dia membutuhkan sejumlah uang untuk membayar pengobatan orang tuanya. Jadi aku membantunya dengan mengirim sejumlah uang padanya" Ucapku berbohong

Terlihat Papah masih terdiam di posisinya. Entah Papah percaya atau tidak. Tapi aku berharap Papah percaya pada omongan ku ini.

"Begitu ya? Baiklah" Ucap Papah

Kemudian Papah berjalan kembali dan pergi meninggalkan ruangan ini

"Syukurlah..." Ucapku bernafas lega

POV RION

Aku keluar dari ruangan ini terlihat dua orang bodyguard menunggu di sini.

"Kamu. Awasi pergerakan Yuna dan jika ada sesuatu yang mencurigakan segera laporkan" Perintah ku kepada salah satu dari mereka
"Baik Bos"

Aku pergi dari tempat itu menuju ruangan rahasia. Setibanya di sana terlihat Kai dan Ram sudah menunggu

"Bagaimana?" Tanya Kai
"Sepertinya kau benar" Jawabku dan memandang ke arah Ram

Sebenarnya Ram dan Clory adalah sepupu jauh. Aku sudah menduganya bila Yuna akan menelpon Clory. Tetapi entah apa yang di bocorkan oleh Ram ini kepada Yuna.

"Sorry, aku gak tau yang chat kemarin adalah Yuna. Sepupuku juga gak ngasih tau dulu"
"Apa yang kamu bocorkan?"
"Point besarnya doang sih"
"Maksudnya?"
"Riwayat selama kau hidup"

Mendengar jawabannya membuatku frustasi

"Astaga!!! Kenapa punya partner seperti ini sih?!"
"Ya habis bagaimana lagi. Padahal aku udah ngasih harga tinggi ke dia. Tapi ternyata dia sanggup dan terus memaksa untuk mencarikan informasi tentang mu"
"Cepat transfer balik uang Yuna!"
"Mana bisa gitu? Nanti kalo dia curiga bagaimana?"
"Hadeuh.... Kamu kan punya dua rekening"
"Hmmm... Oke"

HE IS  MAFIA?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang