Chapter 27 - Not just an alcohol

82 6 0
                                    

Original Author : Sa_Ru_Art

Translator : Blue

This chapter already have a permission. Mature content 18+, kata-kata kasar

-Kao-

"Beritau aku lagi jika kau datang. Okay?" kata Mark dengan mengedipkan matanya.

"Sure aku akan memberitaumu kawan." aku menyeringai kearahnya dan dia tersenyum

"Dimana Bob hari ini?" aku bertanya dan Mark hanya mengangkat bahunya.

"Aku tidak tau" katanya.

"Apakah dia sedang berkencan atau sesuatu?" aku berseringai dan Mark hanya mengangkat bahunya lagi.

"Tidak tau. Di sedang mendekati seorang pria akhir-akhir ini."

Aku melihat kearah mana dia menunjukkan jarinya dan aku melihat kucing cerewetku sedang berjalan kemari.

Oh !! Well!! Aku tau Bob suka padanya tapi aku tetap tidak suka mendengar hal ini.

"Hmm..." jaawabku.

"Pria itu benar-benar seperti bom panas. Bukankah kau juga berfikir begitu?" Kata Mark lagi.

Aku memandang Pete dari atas kebawah ketika dia mencoba untuk mendorong orang dilantai dansa menuju kemari.

"Kau juga sedang mencoba kan. Maaf jika kau juga gagal." Mark melihatku dengan wajah sedih.

Hellooo.. maaf, aku hampir mendapatkan pria itu. Setidaknya aku tau bagaimana rasanya seperti.........
melebihi yang kau tau bodoh.

"Jika dia menolakmu juga. Aku benar-benar ingin tau seperti apa typenya" kata Mark dengan seringainya.

Dia adalah seorang pria maskuli. Dan dia benar-benar tidak cocok dengan Pete dan BERHENTI MELIHAT NYA DAN BERHENTI BERHARAP SIALAN.

Aku memakinya didalam tapi menampilkan senyumku diluar.

Mark bersandar kedepan lagi.

"Kau tanyalah kepadanya apakah dia tertarik atau tidak. Dan beritau aku jika benar." Bisiknya dan aku hanya bias mengagukkan kepalaku padanya.

"Tentu aku akan bertanya padanya." Kataku.

"Bertanya apa?" aku terkejut mendengar suara Pete dan kami berdua berbalik memandangnya.

Dia duduk di bangku sebelahku dan menaikkan alinya kearah kami.

"Apa yang kalian bicarakan di belakangku?" Pete memicingkan matanya kearah kami.

"Ha..Ha.. tidak ada. kami hanya.... Bukan apa-apa" Mark mencoba untuk bersikap keren.

Pete menatap kearahku dan aku hanya memandangnya sebagai balasan.

"Apa? Mengapa kau memandangku seperti itu?" kataku.

"Hey, Tim bagaimana jika kau mengatakan sesuatu padanya dan tolong biarkan aku tau jika kau tertarik" Kata Mark kepada Pete.

Pete melihat kearah kami dan aku hanya mengangkat bahuku kepadanya.

"Okay apa yang kau inginkan hari ini?" Tanya Mark dengan senyumannya.

"Dimana bob?" kata Pete menadang kearah counter bar.

"Oh! Dia belum datang kemari. Apakah aku inign memesan sesuatu? Aku bisa membuatkannya untukmu." Kata mark lagi.

"Dua beer" kata Pete.

"Aku tidak ingin Beer"

"Keduanya untukku" Potong Pete dan Mark memberikan seyum kasihan lagi.

TASCI (Thai Agency of Special Crime Investigation)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang