Chapter - That Cofee Mug

88 7 1
                                    

-Pete-

Well

Fuck!!

Mint berkedip kearah Kao ketika dia masuk dan aku melihat si brengsek benar-benar menikmati keterkejutannya.

Kao lah yang melihat kearahku terlebih dahulu dan senyumnya mengembang hingga ketelinganya ketika dia melakukan itu.

Aku melihat matanya masih berkeliaran memandang segala arah dan... ya! Akhirnya dia melihatku.

Mint masih berkedip memahami situasi dan aku harus menatap tajam kearah Kao ketika dia menyeringai puas.

Perlahan keterkejutannya berubah menjadi benci. Dia melihat kearah Kao lagi dan Kao membalasnya dengan seringai licik terpampang di wajahnya.

"Apa yang kau lakukan disini?" dia menuntut jawaban dengan menyilangkan lengannya di dada.

"Dan siapa kamu bertanya seperti itu?" itu adalah Kao dan dia tidak lupa dengan seringainya.

"Pacarnya" dia menunjuk kearahku dan menatap tajam kearah Kao.

Aku menaikkan alisku kepadanya dan aku melihat Kao memandangku sebelum beralih ke Mint lagi.

" Seorang mantan pacar. Ada peredaan disini" jelas Kao.

Aku melihat mint semakin frustrasi dan cemberut lagi. Dia berjalan kearahku tapi...

Dia menginjak sesuatu dan kemudian melihatnya.

Itu pastinya kancing baju dari kemeja Kao yang aku robek kemarin.

"Opppss, dia sedikit terburu-buru kemarin" kata Kao, keluar begitu saja dari mulutnya dengan menaikkan bahunya membuat aku dan Mint hanya bisa terdiam.

Dia benar-benar tidak tau kapan untuk berhenti.

Pandangan Mint kembali pada tubuh setengah telanjang Kao dengan semburat merah dari tubuhnya. Satu berada tepat di bawah bibirnya yang benar-benar bengkak.

Aku seharusnya tidak menggingitnya terlalu keras.

Dan kemudian barulah kusadar jika bibirku juga sedikit bengkak.

Ookay, aku harus kembali pada situasi saat ini.

"Pete!!!" itu dari Mint dan aku harus beralih kepadanya. Tentu saja dengan cemberut.

"Oh sayang, Kau tidak membersihkannya? Lihat kemejaku ada disini disaat kau melemparnya kemarin" Kao berbicara denganku ketika dia mengambil kemeja itu dari lantai dan itu benar-benar tidak layak pakai lagi.

Kali ini aku tidak bisa menahan untuk terbatuk...

"Pete!! Apa yang terjadi?" Kata mint kepadaku dan aku hanya bisa berdiri disana seperti patung.

Aku tidak tau kenapa aku tidak bisa berbicara metika Mint tiba-tiba keluar dari sana.

" Lady, kau mungkin adalah mantannya tapi aku tidak akan membiarkanmu menaikkan suaramu didepannya"

Oh God Kao!!! Fucking stop it!!!!!

Dia terdiam didepan Kao Lagi.

Aku melihat Kao berjalan kearahku dan dia benar-benar terlihat sexy dan cantik hanya berbalutkan handuk. Aku mengakuinya.

Dia tersenyum kepadanku dengan manis ketika dia mengambil cangkir cofee dari tanganku.

Oh apakah aku memegangnya sepanjang waktu!!!

Dia menyesap kopi dan mengeluarkan suara desahan lega.

Fuck!!!

"PErrrrrrfect as always" dia berkedip kerahku dan mataku bergerak cepat melihat kearah Mint yang benar-benar kesal.

TASCI (Thai Agency of Special Crime Investigation)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang