Original Author : Sa_Ru_Art
Translator : Blue
This chapter already have a permission. Mature content 18+, kata-kata kasar
-PETE-
Ketika aku memarkirkan motorku, kuraih ponselku. Ada beberapa panggilan tak terjawab dan itu dari Kao.
Ku periksa waktunya dan panggilan itu datang hampir setengah jam yang lalu.
Ku putar mataku, yeah karena aku tau aku harus mendengar ocehannya karena ini. Dia pasti akan sangat marah jika aku tidak menjawab panggilannya.
"Hallo" kataku ketika dia menjawab panggilanku setelah beberapa saat.
"Dimana kamu?" Dia bertanya padaku dan suaranya tidak terlalu jelas.
"Apakah kau sudah ada didalam?" tanyaku melihat kearah bar.
Aku masih berada di area parkir, diluar bar dan ini sudah hampir jam 10:45 malam.
" Tidak aku berada di belakang" jawabnya dan aku terdiam sesaat.
"Maksudnya adalah pintu belakang?" tanyaku memperjelas.
"Tidak, aku hampir sampai disana baby" katanya lagi.
"Apa yang baru saja kau katakana? Dan jika kau tidak berada di dalam bar, jadi dimana kamu?" aku semakin kesal.
"Kami disini sayang, aku bisa melihatmu." Katanya lagi
"Kami?" aku terdiam lagi.
Tiba-tiba aku mendengar suara motor dan segera aku paham dengan yang dimaksud dengan kami.
Aku tidak harus berbalik untuk melihat siapa yang mengendarai motor itu dan apa yang Kao maksud dengan belakang.
"Hey babe. Aku disini" Kao berteriak saat Sun menghentikan motornya dekat denganku.
Aku bahkan tidak melirik Kao. Mataku jatuh pada tangannya yang masih memeluk pinggang Sun dan aku tidak tau kenapa merasa terbakar di perutku ....... Atau dadaku? Apapun itu tidak masalah.
Aku melihat kearah Sun saat Kao mencoba untuk turun dari motor.
Sun juga memandangku dan dia masih mempertahankan seringainya.
Tapi ketika aku melihat perban di hidungnya, membuatku sangat senang dan puas.
"Hey Pete apakah kau mendengarku.?" Kao menggoyangkan lenganku dan segera kualihkan pandangku kepadanya.
Aku menaikkan alisku kepadanya kesal.
" Kau tidak membicarakan tentang sesuatu yang berhubungan dengan ini dan biarkan aku yang berbicara. Aku punya penyamaran tapi kau tidak, jadi biarkan aku yang menangani ini." Katanya.
Aku mellihat kearah Sun yang sedang sibuk memarkirkan motornya.
"Jelaskan" kataku dan Kao melihatku terkejut.
"Apa?" tanyanya.
Aku melihat kearah Sun lagi dan diikuti olehnya.
Dia mengikuti pandanganku dan kemudian kembali kearahku.
"Ohhhh!!!Arrrr.. itu sebenarnya, P'Sun.... Dia menawarkanku tumpangan dan aku pikir..."
"Apakah kau menelfonnya untuk itu?" tanyaku lagi.
"Tidak, dia hanya tiba-tiba muncul" katanya segera.
Aku menganggukkan kepalaku.
"Apa kau tidak percaya kepadaku?" tanyanya.
"Aku akan percaya jika kau memintaku untuk percaya." Kataku dan aku melihatnya berkedip kearahku.
"Kalau begitu percayalah padaku, aku mengatakan yang sejujurnya. Dan ingat ini, aku tidak akan berbohong kepadamu." Dia meraih lenganku saat mengatakannya dan dengan tulus dia menganggukan kepalanya meyakinkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
TASCI (Thai Agency of Special Crime Investigation)
Non-FictionSpecial Agent Pete Ritthirong dan Kao Kittichat mencoba untuk menemukan seorang pembunuh psyco yang membunuh beberapa pria gay di kota. FF Triller dari PeteXKao Original Author : Sa_Ru_Art Translete by : Blue Every chapter are already have permisson...