Chapter 47 - To Chiangmai

88 4 0
                                    

Original Author : Sa_Ru_Art
Translator : Blue

This chapter already have a permission. Contain mature content 18+, kata-kata kasar.

-KAO-

Aku mendengar suara di sekelilingku. Aku mendengar suara kereta, orang-orang saling berbicara dan sirine ambulan, tapi selepas itu semua aku mendengar suara yang tak asing ditelingaku berkata....

"aku mendapatkanmu... aku mendapatkanmu... kamu aman... tidak ada yang akan terjadi padamu.... Bertahanlah...."

Ini berulang-ulang kudengar

Aku mengedipkan mataku beberapa kali ketika aku masuk kedalam ambulan dan aku mendangar wajah yang tak asing, sangat dekat.

"Kao.... Kao aku minta maaf.... Kao sekarang kau aman... maaf.... Aku mencintaimu....."

"Pe...Pete...." Aku mencoba untuk memanggil namanya dan aku tidak tau apakah dia mendengarkannya atau tidak.

"Itu,........ itu .... Mark... itu Mark...." Kataku dan aku kembali terlelap.

Ketika aku akhirnya bisa membuka mataku, suasana terasa tenang. Aku hanya mendengar suara dari mesin.

Mataku sakit karena cahaya-nya. Perlahan penglihatanku semakin jelas. Aku lelah dan mencoba melihat dimana aku berada. Ini seharusnya rumah sakit. Tapi bagaimana? Bagaimana aku berakhir disini? Aku tidak bisa mengingat apapun sejenak tapi perlahan insiden di restoran, Mint, Pete, Non, wanita dan Mark masuk kedalam kepalaku.

Mereka mencoba untuk membunuhku, tapi bagaiman aku sampai disini? Siapa yang menyelamatkanku?

Aku mengambil nafas yang dalam dan tiba-tiba perawat datang kearahku dan kembali pergi salam sekejap, dia datang bersama seorang dokter.

"Hallo Kao, bagaimana perasaanmu?" dokter bertanya dengan senyuman tergambar jelas di wajahnya.

Aku mengangguk perlahan

"Semua temanmu ada disini. Aku tidak bisa membiarkan mereka masuk tapi aku akan membertahuman bahwa kau sudah sadar." Katanya dan kata teman menghentak jantungku. Pete. Aku ingin tau apakah jika dia juga ada disini.

"Kau sangat berani. Kau harus tidur lagi dan bangun dengan keadaan labih baik lagi, okay?" katanya sebelum perawat memberiku suntikan lain.

Ketika aku bangun lagi. Ini bukan ruangan yang sama. Ini lebih terang dan tidak ada suara mesin lagi.

Tiba-tiba seseorang menyentuh lenganku dan meremasnya perlahan.

"Kao"

Suara itu.... Aku perlahan membalikan kepalaku dan aku melihat orang itu tepat didepanku.

"Kao.... Kao kau bangun" katanya dengan seringai lebar dari wajahnya, tapi kelelahan jelas terlihat disana.

"Pete" kataku dan itu hampir tidak terdengar.

"Ini aku" katanya dengan senyum yang lebih cerah lagi.

Aku memandangnya beberapa saat. Aku tidak tau apakah ini hanya mimpi atau tidak. Aku hanya bisa menatapnya.

"Aku.... Aku ingin duduk." Kataku dan dia segera mengangguk sebelum membantuku bangun dari ranjang. Dia menempatkan beberapa bantal di punggungku untukku bersandar.

Ini salah satu ruangan yang ada dirumah sakit dan aku melihat P'Sun duduk di dekat ranjang.

"Bagaimana keadaanmu?" P'sun tersenyum kearahku.

Aku terdiam dan mengangguk kepadanya.

"Aku... baik" kataku dan aku masih sedikit bingung.

"Apa yang terjadi dengan...."

TASCI (Thai Agency of Special Crime Investigation)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang