Original Author : Sa_Ru_Art
Translator : Blue
This chapter already have a permission. Contain mature content 18+, kata-kata kasar.-PETE-
Pintu itu terbuka setelah dering yang bell yang ketiga.
Seorang pria tinggi dengan baby face muncul dari balik pintu. Dia melihat kami dari atas sampai bawah.
"Non?" tanyaku
"Ya. Tapi siapa?" dia bertanya dan aku melihat dia menatap kearah P'sun
"Bukankah kau.....?"
"Aku kakak Rain"
"Oh! P'Sun benarkan?" dia tersenyum kepadanya.
"Kenapa kau disini? Dan.... Siapa dia?" dia kembali kerahku.
Aku segera menunjukkan tanda pengenalku dan dia terkejut karenanya.
"Pete" kataku
"Owwwkaaayyyy!" matanya melebar penuh tanda Tanya.
"Dimana Kao?" aku bertanya langsung.
"P'Kao?"
Dia terdiam lagi.
"Kau menjemputnya dari restoran dan dimana dia sekarang?" tanyaku lagi.
"P'Kao tidak ada disini" katanya dan aku mium kegugupan darinya.
"Kalau begitu dimana dia?" Tanya P'sun.
"Dia pergi"
"Kapan?" aku memicingkan mataku melihatnya.
"Beberapa jam yang lalu" aku melihatnya mulai berkeringat.
"Kenapa aku merasa jika kau berbohong?" aku berjalan masuk kerumah itu dan dia sedikit terkejut.
"Ah... tidak.... Aku tidak berbohong... ini benar...."
"Tapi kenapa kau terlihat sedang menutupi sesuatu?" tanyaku sembari memeriksa ruang tamu.
P'sun juga ikut masuk.
"Apakah kau tinggal sendiri?" Tanya P'sun.
"Tidak ayahku juga tinggal bersamaku." Jawabnya.
"Kalau begitu dimana dia?"
"Dalam perjalanan bisnis"
P'sun tetap bertanya kepadannya, sembari aku memeriksa setiap ruangan. Tapi akutidak menemukan apapun.
"Kenapa kau membawanya kesini?" tanyaku ketika kembali ke ruang tamu.
"Aku.... Ketika aku bertanya kemana dia akan pergi, dia berkata 'tereserah'... jadi...jadi..."
"Jadi kau membawanya kesini. Apa tujuanu?" aku duduk di sofa saat mengintrograsinya.
"Aku...aku... tidak...aku..." dia semakin tergagap.
"Kau terlihat mencurigakan" P'sun memegang bahunya.
Dia tidak lagi mengatakan sesuatu.
"Apa yang telah kau lakukan kepadanya?" tanyaku algi.
"Kami... hanya... berbicara"
"Tentang apa?" P'Sun duduk didekatku.
Dia melihat kearahku.
"Dia marah. Dia mengatakan jika seseorang membuatnya patah hati" katanya dan jangtungku tersengat mendengarnya.
"Apakah kamu tau kemana dia pergi?" Tanya P'sun.
"Dia ingin berbicara dengan seseorang. Aku pikir dia pergi ketempat pria yang telah membuatnya patah hati" jelas Non.
"Aku memicingkan mataku kearahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TASCI (Thai Agency of Special Crime Investigation)
Kurgu OlmayanSpecial Agent Pete Ritthirong dan Kao Kittichat mencoba untuk menemukan seorang pembunuh psyco yang membunuh beberapa pria gay di kota. FF Triller dari PeteXKao Original Author : Sa_Ru_Art Translete by : Blue Every chapter are already have permisson...