Original Author : Sa_Ru_Art
Translator : Blue
This chapter already have a permission. Contain mature content 18+, kata-kata kasar.
-KAO-
"Jadi yang kau katakan jika pria yang menyerangmu adalah mantan pacarmu dan temannya!" Pete bertanya untuk ketiga kalinya kepada Bob, tentu saja tidak bisa terabaikan olehku.
"Ya, dia sudah menggangguku sejak beberapa hari yang lalu. Dia tiba-tiba muncul entah darimana dan dia ingin berpacaran lagi. Aku menolaknya dan dia menjadi sangat marah kami juga berkelahi." Kata Bob.
"Tunggu, jadi lebam di kepalamu....." Tanya Pete dan aku melihatnya akan menyentuhnya tapi segera diurungkan olehnya.
"Ya itu dari-nya" jawab Bob.
Pete berbalik kearahku. Aku melihat kearahnya. Kami berpikir sejenak dan kami mengangguk satu sama lain sebelum berbalik kearah Bob.
"Aku tidak percaya ini" Bob melihat kami berdua dari atas sampai bawah.
Aku cemberut dan Pete tersenyum kepadanya.
"Aku benar-benar tidak percaya jika kalian adalah seorang agen. Yang kumaksud adalah agen yang sesungguhnya." Dia masih bertanya-tanya.
"Kau harus percaya temanku" Kata Pete dengan senyuman.
Bob mengangguk.
Pete sedang memeriksa waktu dan melihat ke Bob lagi.
"Kami membutuhkan lebih banyak lagi informasi darimu. Tapi kami harus pergi sekarang. Akan ada tim lain yang akan datang untuk menyakan lebih lanjut lagi. Tolong bekerjasamalah dengan kami. Okay?" kata Pete.
Aku melihat kegugupan di matanya ketika Pete berdiri.
"Bob jangan khawatir , kau aman disini" dia meyakinkannya sebelum Pete 'memeluknya' lagi.
Aku juga berdiri dan dia mengangguk.
"Sampai jumpa" kata Pete sebelum berbalik kearahku.
Kami berdua keluar dari ruangan itu dan berjalan kearah koridor.
"Kita juga perlu menayakan kesaksian dari mereka yang menyerangnya," kataku
"Biarkan Sandee dan Nong Rom yang mengurusi mereka. Sekarang kita harus pergi ketempat lain."kata Pete.
Aku melihatnya penuh tanda Tanya.
"Salah satu teman Ming ingin berbicara dengan kita" Kata Pete.
"Okay kemana kita pergi?" tanyaku.
"Ke boiskop. Dia bekerja disana"
Aku tiba-tiba berhenti berjalan. Pete juga melakukannya setelah berjalan beberapa langkah. Dia berbalik kearahku cemberut.
"Ke bioskop?" tanyaku lagi. Aku hanya ingin meyakinkan.
"Yeah.." dia berbalik kearahku dan mengangguk.
"Jadii......"
"Jadi apa?"
"Jadi kau ingin pergi ke bioskop karena ini?" tanyaku memastikan.
"Hmmmmm" gumam Pete.
Dan ini mengkonfirmasi, jika bodohnya diriku berharap jika dia akan membawaku ke bioskop untuk kencan menonton film. Aku bukanlah pacarnya. Kenapa Kao, kenapa kau berharap lebih darinya.
Aku benar-benar kecewa tapi aku tidak bisa menunjukkannya. Aku hanya mengangguk dan berjalan lagi.
Pete berdiri disana untuk beberapa saat sebelum berjalan bersamaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
TASCI (Thai Agency of Special Crime Investigation)
No FicciónSpecial Agent Pete Ritthirong dan Kao Kittichat mencoba untuk menemukan seorang pembunuh psyco yang membunuh beberapa pria gay di kota. FF Triller dari PeteXKao Original Author : Sa_Ru_Art Translete by : Blue Every chapter are already have permisson...