Original Author : Sa_Ru_Art
Translator : Blue
This chapter already have a permission. Mature content 18+, kata-kata kasar
- Kao -
"Kau benar-benar mencintainya?"
Tanyaku saat kami terpisah. Ku peluk pinggangnya dan tangannya masih setia diwajahku.
Kupandang wajahnya dan saat mata kami bertemu, dia menarikku sangat dalam.
Aku tidak tau apa yang dia pikirkan tentangku. Dia tidak pernah memiliki perasaan terhadap pria sebelumnya dan ini hanya aku. Tapi kukira dia tidak memiliki perasaan yang sama seperti yang kurasakan untuknya. Dia bukanlah gay, mungkin dia BI, tapi mungkin suatu saat dia akan bertemu dengan seorang wanita. Mungkin suatu hari dia akan pergi dari hidupku karena dia tidak pernah berjanji padaku dan aku tidak pernah bertanya kepadanya.
Ketika dia menyentuh setiap jarinya di pipiku, aku terkesima.
Aku tau jika akan terluka. Tapi aku tidak bisa mengabaikan perasaanku saat ini. Mungkin suatu hari Agen special Pete Rittirong akan menghancurkan hatiku tapi sampai saat aku bisa memilikinya, aku ingin memilikinya sampai saat itu tiba.
"aku pernah" katanya.
Tanganku bergetar dipingangnya, dan dia belum melepaskan wajahku.
"kenapa kau putus?"
"dia selingkuh dariku. Dan ketika aku mengetahuinya dia bersama pria lain di bar, dia berkata dia tidak mencintaiku lagi."
Aku melihat dia mendesah lagi.
"aku tidak bisa sepenuhnya menyalahkannya" katanya.
"dan kenapa begitu?" tanyaku penasaran.
"aku bukanlah pacar yang baik. Bukan seseorang yang hangat, bukanlah "boyfriend material".
Aku terkesiap atas peryataannya dan tidak bisa percaya apa yang baru saja dia katakan. Dia bukanlah orang yang hangat?
Ku alihkan pandanganku ke meja makan.
"aku tidak setuju dengan itu" kataku sembari melihat makanan yang tersedia di meja.
"apakah kau pernah memasak untuknya?" tanyaku dan dihatiku paling dalam ingin dia mengatakan tidak. Tapi dia mengangguk dan kucoba menyembunyikan kekecewaanku.
"oke" aku pikir aku tidak benar-benar bisa menyembunyikannya.
Matanya menelusuri wajahku.
"apa yang kau fikirkan di otakkmu ini?" tanyaku setelah beberapa saat.
Salah satu tangannya menyentuh pundakku dan meremasnya saat dia mulai berbicara.
"kemarin malam...."
Jangtungku berdetak kencang.
" jangan katakan padaku jika kau ingin minta maaf brengsek" kataku dengan keras saat dia mulai tersenyum.
"kenapa aku harus minta maaf? Kau lah yang memulai segalanya" katanya dan aku hanya bisa terdiam.
"apa?aku? tidak! Kau lah yang menyerangku kemarin"
" aku tidak berbicara tentang kemarin" katanya
Aku terdiam lagi.
Dia mengarahkan tangannya kebelakang kepalaku dan mulai meremas rambutku.
"aku sudah memperingatkanmu 1000 kali, untuk tidak menggodaku. Kau tidak pernah mendengar. Sekarang itu semua menjadi salahmu. Jadi aku tidak akan mengatakan maaf untuk menyerangmu kemarin dan aku bersyukur jika aku tidak memperkosamu"
KAMU SEDANG MEMBACA
TASCI (Thai Agency of Special Crime Investigation)
NonfiksiSpecial Agent Pete Ritthirong dan Kao Kittichat mencoba untuk menemukan seorang pembunuh psyco yang membunuh beberapa pria gay di kota. FF Triller dari PeteXKao Original Author : Sa_Ru_Art Translete by : Blue Every chapter are already have permisson...