Original Author : Sa_Ru_Art
Translator : Blue
This chapter already have a permission. Contain mature content 18+, kata-kata kasar.
-PETE-
Sebenarnya aku sangat terkejut dan malu ketika P'Prem masuk dalam meditasi pagi kami.
Ketika aku melihat Kao, aku melihatnya mencoba untuk bernafas. Itulah mengapa aku memutuskan untuk bersikap tenang. Aku tidak ingin mengila dan membuatnya semakin malu. Terimakasih tuhan jika P'Prem juga bersikap tenang dan aku akan mendapatkan pidato panjang setelah ini. Tapi apakah aku peduli? Aku pikir tidak.
"Kemarin malam, aku mendapatkan panggilan dari kantor pusat" P'Prem mulai berbicara.
Mendapatkan panggilan dari senior merupakan hal biasa baginya tapi semenjak dia berada disini memungkinkan ini berhubungan dengan kami.
Aku dan Kao saling memandangi satu sama lain sebelum berbalik kearah P'Prem lagi. Kami menunggu P' untuk melanjutkan
"Mereka ingin melimpahkan kasus ini" P' berhenti untuk melihat reaksi kami
"Ini tidak mungkin" aku dan Kao menjawab bersamaan. Kami melihat satu sama lain dan mengagguk setuju.
Kami telah memeriksa kasus ini sedemikian jauh dan mereka ingin mengalihkan ini dengan begitu mudah? Itu tidak mungkin terjadi.
Kami melihat P' mengangguk dalam diam.
"Mereka menekanku. Mereka ingin mengalihkan kasus ini ke seorang yang lebih efisian dari pada agen kita" kata P'Prem
"Ini penghinaan bagiku, Pete dan tim kita" suara Kao penuh dengan frustrasi.
"Sangat jelas tentang itu" aku setuju dengna Kao.
"Dengar anak-anak, aku benar-benar tidak ingin mereka mengambil alih kasus ini. Aku mempercayai anak-anakku dan inilah mengapa aku tidak senang dengan mereka. Tapi...."P berhenti untuk beberapa saat.
"Mereka memberikan kita tenggat waktu"
"Apa?" aku mengusap wajahku
"Yeah" P mengangguk.
"Berapa lami waktunya?" tanyaku.
"Satu bulan"
"That's fucking bullshit!!" Kao berteriak kea rah P'Prem.
"P' aku benar-benar yakin jika kami bisa menyelesaikan kasus ini tapi kami butuh waktu. Satu bulan tidak cukup dan kau tau itu juga kan" kataku ke P'Prem dan disisi lain Kao berdiri dari duduknya dan meninju dinding.
Aku melirik kearah Kao sebelum kembali ke P'Prem.
P'prem hanya mengangguk.
"Guyss, aku tau satu bulan tidaklah cukup"
"Kalau begitu tidak bisakah kau meyakinkan mereka. Setidaknya beritau mereka untuk memberikan sedikit waktu." Kao berhenti didean P'prem.
"Aku tidak bisa" Kata P'Prem.
"Kenapa?" tanyaku.
"Karena aku sudah mencobanya. Kita tidak memiliki bukti cukup kuat atau pergerakan yang pasti, bagaimana bisa aku meyakinkan mereka tanpa ada bukti"
Aku mendengar desahan berat dari Kao dan aku juga melakukannya.
"Anak-anak, aku tau jika waktunya tidak cukup, tapi jika kita memiliki saksi atau bukti yang kuat, aku akan berbicara dan meyakinkan mereka lagi. Atau setidaknya kita mendapatkan tambahan waktu." P'Prem memandang kami dengan wajah penuh peyesalan.
KAMU SEDANG MEMBACA
TASCI (Thai Agency of Special Crime Investigation)
Não FicçãoSpecial Agent Pete Ritthirong dan Kao Kittichat mencoba untuk menemukan seorang pembunuh psyco yang membunuh beberapa pria gay di kota. FF Triller dari PeteXKao Original Author : Sa_Ru_Art Translete by : Blue Every chapter are already have permisson...