Original Author : Sa_Ru_Art
Translator : Blue
This chapter already have a permission. Contain mature content 18+, kata-kata kasar.
-PETE-
Aku memarkirkan motorku di depan agensi kami dan segera berlari kearah ruangan Thada.
"Hey Pete, kenapa kau menelfonku selarut ini?" Thada sudah berada disana dan dia berdiri melihatku disana.
"Apa yang terjadi? Kenapa kau terengah-engah?" dia cemberut ketika aku berdiri di depannya. Aku melihatnya melihat sekeliling.
"DImana Kao?" tanyanya lagi.
"Thada.... Aku butuh bantuanmu" kataku.
Dia mengedipkan matanya beberapa kali sebelum menepuk bahuku.
"Tentu. Katakan apa yang harus aku lakukan" kata Thada.
"Bisakan kau merentas akun aplikasi gay yang dimiliki korban kita?" tanyaku sembari berpegangan pada lengannya.
"Aku telah selesai melakukannya. Aku sudah mengirimu pesan beberapa jam yang lalu"katanya
"Bagus. Aku perlu melihatnya"
"Okay tentu. Kemarin dan lihatlah" katanya dan aku tau dia masih bingung.
Kami berdua duduk di depan monitor. Dia membuka beberapa halaman dan setelah beberapa saat, empat halaman terbuka pada monitor yang berbeda.
"Itu adalah semua akunnya. Ini punya Jake, Ming, Nat dan Sam" dia menunjukkan setiap akun di dalam monitor.
"Apa yang sebenarnya kau cari?" Tanya thada.
"Guys kalian butuh kopi atau teh?" aku mendengar suara Sandee dan melihat kearahnya.
"Tidak San kau bisa pulang ini sudah malam. Tidak perlu menunggu" kata Thada.
"Dimana pasanganmu?" Tanya Sandee.
Aku terkejut dengan pertanyaan itu. Namun segera aku mendapatkan panggilan dari Sun. segera aku mengangkatnya.
"Pete aku berada dirumahmu. Kemana kau?" tanyanya
"Apakah kau sudah menemukannya?" aku berharap untuk 'Ya' tapi hanya terdengar keheningan dan itu semakin menakutiku.
"P'sun" aku memanggil namanya kali ini.
"Tidak. Tapi aku tidak ingin kau mencarinya sendiri. Aku akan membantumu. Kita bisa mencarinya ..... bersama. Beritau aku dimana kau?" katanya dan aku tau jika dia juga khawatir dengan Kao.
"Di agensi" jawabku penuh kekecewaan.
"Aku akan segera disana" dia menutup panggilannya
Thada dan Sandee melihatku penuh tanda Tanya.
"Pete apa yang terjadi? Dimana Kao?" Sandee berjalan kearahku.
Aku memandangnya beberapa saat sebelum aku berbalik kearah Thada.
"Aku ingin melihat semua gambar yang akun ini terima" kataku padanya.
Thada mengangguk sebelum beralih ke layar monitor.
"Pete" aku merasakan tangan Sandee di pundakku. Jantungku berdetak menyakitkan dan aku memegang tangannya sedikit meremas. Aku tidak beralih dari monitor ini.
"Thada aku tidak akan pulang. Aku akan duduk disini" katanya dan dia tidak melepaskan tanganku.
Thada mengangguk kearahnya.
Aku tau jika dia khawatir denganku.
Akhirnya setelah beberapa saat mencari. Thada membuka sebuah halaman dan layarnya penuh dengan foto-foto.
KAMU SEDANG MEMBACA
TASCI (Thai Agency of Special Crime Investigation)
Não FicçãoSpecial Agent Pete Ritthirong dan Kao Kittichat mencoba untuk menemukan seorang pembunuh psyco yang membunuh beberapa pria gay di kota. FF Triller dari PeteXKao Original Author : Sa_Ru_Art Translete by : Blue Every chapter are already have permisson...