8

19.4K 3.7K 981
                                    

Ada yang sadar gak waktu scene makan malam sama keluarga Adam di rumah Dani: Dani sama Adam malah vibe kakak-adik banget, diambilin sayur, disuruh "makan" dengan lembut 🥰😍 awwww, kyaaaaa, omo, kiyowo.

Giliran sama Rion .... Dani sengaja kenain pahanya.
Dan Rion mengira itu gak sengaja.
KAPAN KAMU AKAN SADAR KALAU DEDEK KAMU ITU NAKAL, YON!!!!!!

Dan aku setuju dengan komentar salah satu reader kemarin, bahwa Adam - Dani ini terjebak nostalgia masa lalu.

Mereka memang deket waktu kecil, naksir-naksir ala anak SD, dan begitu gede, mereka berusaha mewujudkan gambaran pasangan ideal yang orang tua mereka inginkan.

Padahal dipikir-pikir ... Adam itu gak pernah nyariin Dani, doi baru inget Dani karena Rion yang cari dia duluan. Jadi waktu Adam diingetin Rion lagi tentang Dani, mungkin yang Adam pikir "oh iya! Itu kan cewek tetangga gue yang dulu cinta monyet itu! Sekarang apa kabar ya dia?" Barulah doi pulang nemuin Dani.
Kalau bukan karena Rion, Dani itu cuma bagian dari kenangan masa kecil Adam. Dia nggak segitu cintanya sama Dani.

Intinya #RionBestBoy #RionGakTahanSentuhan #UdahYahDaniJanganMulaiLagi

***

"Aku dan Adam saling sayang. Dulu, waktu kecil, kami pernah merasakan apa yang dinamakan cinta monyet, yang kami artikan sebagai cinta pertama. Waktu itu kami cuma anak SD yang asal bikin janji dan asal gombal-gombalan. Tapi kami benar-benar saling sayang.

Waktu aku tahu dia mulai deket sama Nia—ngomong-ngomong, kamu masih inget Nia, kan? Sekarang dia buka salon di mal. Lumayan, tiap bulan aku gratis brazilian wax di sana. Dan syukurlah aku udah sebelum ke sini.

Anyway, mereka deket, dan aku sadar aku nggak cemburu. Sebagai pacar, seharusnya aku cemburu, kan?

Nggak kaget sih. Sejak kamu pergi ke Kanada, aku nggak terlalu yakin apa aku bisa segampang itu gantiin kamu dengan cowok lain. Bahkan dengan Adam sekalipun. Jadi waktu Adam berpindah hati, aku nggak merasakan apa-apa.

Sejak awal hati kami berdua memang nggak semestinya bersatu sebagai kekasih. Kami cuma dua anak kecil yang pernah bahagia bersama, yang terjebak oleh euforia masa-kecil-pernah-naksir, lalu tanpa sadar, tau-tau kami sudah mencoba mewujudkan gambaran pasangan ideal yang diidam-idamkan orang tua kami.

Ayah dan Ibu nggak tau, kalau aku dan Adam pernah putus tiga kali. Sulit banget, setiap kali mau bubar, kami memikirkan dua keluarga yang pastinya bakal sakit hati ... lalu kami jadian lagi. Selalu begitu.

Kami juga nggak pernah ngomongin soal nikah. Tante Muthia udah ngebet banget. Ayah juga kayaknya heboh. Tapi aku selalu bilang masih muda, masih mau cari duit, Adam juga gitu. Klise.

Rion ... kakak Rion ... kamu tau? Sejak dulu, bahkan sejak di masanya Gordon ... aku tahu aku cuma mau jadi pacar kamu.

Kamu nggak bisa bayangkan sebingung apa aku waktu itu, waktu aku sadar aku punya rasa ke kamu dan kamunya cuma anggep aku adik. Waktu aku udah ketergantungan sama kamu, dan semakin kita dewasa, semakin aku takut kamu bakal jadi jauh. Aku selalu punya gambaran bahwa kamu bakal menemukan perempuan yang kamu suka, pacaran, nikah, dan aku ditinggal sendirian.

Jadi waktu kamu mendorong aku pergi dan suruh aku jangan ganggu kamu lagi, aku sedikit berpikir ... mungkin ada bagusnya juga, mungkin ini bisa mempermudah semuanya. Supaya aku bisa segera lupain kamu.

I Don't Love You AnymoreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang