- 9 -

16.4K 3.7K 722
                                    

Jika ada yang bertanya terasa seperti apakah masa remajanya, mungkin Rion akan menjawab, masa remajanya terasa seperti kilatan petir. Terjadi begitu cepat, terlihat indah walau sebenarnya mengerikan, terkadang bergemuruh, terkadang sunyi. Secepat ia datang, secepat itu pula ia menghilang.

Banyak yang terjadi selama setahun belakangan ini. Ia menjuarai kompetisi renang antar pelajar seluruh Indonesia. Ia naik ke podium, dikalungi medali emas dengan disaksikan kedua orang tua serta setengah isi sekolah. Namun, seperti kilat yang datang cepat lalu menghilang dengan cepat pula, ajang itu pun sekaligus menjadi yang terakhir bagi Rion.

Rion merasa inilah saat yang tepat untuk mengucapkan selamat tinggal. Ia akan selalu jatuh cinta pada renang, tapi tidak kompetisinya. Ia juga tidak pernah melihat dirinya menjadi perenang di masa depan nanti. Coach Raya tentu saja menyayangi keputusannya itu. Seluruh staf dan anggota klub renang dikumpulkannya untuk mengucapkan selamat tinggal pada Rion, di malam kemenangan yang sekaligus menjadi malam perpisahan mereka.

Selesai menjuarai kompetisi, Rion memusatkan seluruh hidupnya di sekolah. Ia mengambil banyak kursus bahasa dan mengisi banyak aplikasi beasiswa. Ia belajar dengan tekun, jika ada waktu kosong, ia akan aktif di organisasi sekolah bersama Agni. Begitu serius dan fokus menata masa depannya selepas sekolah. Seakan tidak ada yang mampu menggoyahkan niatnya untuk pergi jauh.

Pada hari kelulusan, Bu Samantha mengumumkan tiga nama terbaik dari kelas 12. Agni, Rion, dan Sila.

Agni akan pergi ke Boston. Sila diterima di perguruan tinggi terbaik di Indonesia. Sementara Rion memilih Halifax - Kanada, sebagai tempat barunya untuk belajar dan mengejar impian menjadi jurnalis.

Pada upacara kelulusan mereka, Agni maju ke podium membacakan pidato pelepasan yang ditulis Rion, di hadapan tiga ratus lebih manusia yang memadati auditorium sekolah.

"Jika ada yang bertanya, terasa seperti apakah masa remajaku? Mungkin aku akan menjawab, masa remajaku terasa seperti kilatan petir. Terjadi begitu cepat, terlihat indah walau sebenarnya mengerikan, terkadang bergemuruh, terkadang sunyi. Secepat ia datang, secepat itu pula ia menghilang.

Aku akan mengingat setiap rasa yang pernah mengisi masa remajaku; rasa-rasa yang bodoh, naif, lugu, penuh ketakutan, penuh semangat, cicipan pertama sebuah kekalahan dan air mata sebuah kemenangan, jatuh cinta, patah hati, hilang, dan ditemukan. Aku akan mengemas semuanya, memasukkannya ke dalam kapsul masa mudaku lalu menyimpannya ke dalam mesin waktu yang abadi, agar satu saat nanti setelah aku dewasa dan lelah pada sekelilingku, aku akan membuka kembali kapsul itu dan tertawa bersamanya.

Lalu, mungkin, aku akan merasa baik-baik saja. Karena aku tahu, masa mudaku akan selalu menjadi sahabat terbaikku. Seburuk atau seindah apa pun itu, aku terbentuk darinya. Aku akan mengenang wajah-wajah naif yang pernah mengisi hidupku, senyum serta tawa bahagia, cinta, air mata, semuanya, hingga tiba saatnya aku mengucapkan selamat tinggal pada masa remajaku dan mulai membuka pintu kehidupan yang baru, aku akan membawa kenangan ini, dan mencintainya untuk selama-lamanya."

Dari kursinya di barisan terdepan siswa kelas 12, Rion memandangi Dani.

Gadis itu duduk bersama Ayah dan Ibu di barisan tengah khusus keluarga. Mengenakan kebaya cantik yang tidak mampu ditebak warnanya oleh Rion.

Gemuruh tepuk tangan yang mengisi auditorium raksasa ini tidak mampu mengalahkan ketukan pelan di hatinya, saat ia melihat Dani tersenyum memandangi Agni di podium—tanpa sedikit pun tahu bahwa pidato itu ditulis oleh Rion, untuknya.

Selama setahun belakangan ini, saat ia sibuk melarikan diri dari Dani, ia merasa dirinya tidak lagi benar-benar terlibat dalam hidup gadis itu.

Dua bulan setelah kasus pelecehan Irvin, Gordon mendatanginya untuk meminta izin memacari Dani. Rion tidak mengatakan ya, tidak pula memberi jawaban tidak. Tapi ia tidak lagi menganggap Gordon sebagai sosok yang harus dikalahkan.

I Don't Love You AnymoreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang